"Saya orang yang sangat rapih, itu adalah hasrat diri saya sendiri. Saya akan merasa senang, saya akan melipat segala sesuatu sebelum tidur. Saya juga merapihkan kpper saya sendiri," ujar Rossi dalam wawancara telepon untuk stasiun radio terkemuka di Italia, Radio DeeJay, seperti dikutip dari Tuttomotoriweb.
Hal itu, sambung Rossi, berimbas pula saat ia memacu motor di lintasan balap. Rossi adalah sosok yang sempurna dan ingin segala sesuatur 100 persen bagus. Oleh karena itu, tak heran dia blak-blakkan mengungkapkan kekecwaan atas sasis motor M1 yang dipakainya tahun ini, begitu pun pada penampang sirkuit Katalonia pada grand prix dua pekan lalu di Barcelona."Katakanlah kadang-kadang saya membesar-besarkan," kata dia.
"Bagi saya, psikologi dalam olahraga setelah bertahun-tahun pengalmaan, anda harus mencoba hal yang sama karena anda berpikir anda bisa mencapai hal yang sama," ujar pria yang diketahui memiliki ritual sebelum balapan seperti berbincang dengan sepeda motor terlebih dulu.
Tiap kali akan memulai balap, Valentino Rossi akan berjongkok menghadap motor seolah mengajak bicara sepeda motor yang akan ditungganginya tersebut. (REUTERS/Stephane Mahe)
|
"[Jelang Assen] saya datang dari sebuah balapan yang sulit di mana semua tim Yamaha menderita karena kami begitu susah payah untuk mengendarai motor ini," ujar Rossi.
Tapi, jelang balap di Assen, pria berusia 38 itu mengakui sasis M1 yang baru mulai membaik untuk dikendarai. Itu ia katakan berdasarkan hasil tes di Barcelona usai MotoGP Katalonia dua pekan lalu.
Bagi Rossi, sirkuit tuan rumah MotoGP Belanda ini adalah salah satu favoritnya. Dia tercatat pernah menjadi juara sembilan kali di sana, satu di antaranya di kelas 250cc, dan satu lagi di kelas 125 cc. Kurun waktu lima tahun terakhir, Rossi dua kali menjadi juara di sana."Kejuaraan ini masih sangat terbuka, kami ada lima pebalap dengan selisih hanya 28 poin, kami semua masih bisa ke sana [juara], juga masih ada tersisa banyak balap, sangat spektakuler," kata Rossi.
Jelang gelaran grand prix di sirkuit yang memiliki total jarak 118,1km tersebut, Rossi ada di peringkat lima klasemen dengan torehan 83 poin. Ia tertinggal 28 poin dari rekan satu timnya, Maverick Vinales yang berada di puncak klasemen pebalap.
Di antara mereka adalah Andrea Dovizioso di peringkat dua, Marc Marquez di urutan tiga, dan Dani Pedrosa di peringkat empat. (kid)
Baca Kelanjutannya Valentino Rossi Bicara Intim Sisi Psikologis Dirinya : http://ift.tt/2su0u78Bagikan Berita Ini
0 Response to "Valentino Rossi Bicara Intim Sisi Psikologis Dirinya"
Post a Comment