De Boer menandatangani kontrak dengan Palace, Senin (26/6), sebagai pengganti Sam Allardyce yang memutuskan pergi setelah menyelamatkan The Eagles dari jurang degradasi.
De Boer yang kali terakhir dipecat Inter Milan pada November 2016, memiliki target ambisius bersama Palace di Liga Primer musim depan. Pelatih 47 tahun itu ingin membawa Palace bersaing di papan atas.
"Targetnya adalah menjadi tim Liga Primer yang solid, bukannya kesulitan dengan degradasi. Itu target kami. Jika kami bisa melakukan yang lebih, itu bagus," ujar De Boer seperti dikutip dari BBC Sport.
Salah satu alasan mengapa De Boer mau menerima tawaran manajemen Palace adalah, legenda timnas Belanda itu dijanjikan dana besar untuk melakukan pembelian pemain.
|
"Saya belum bertemu dengan pemain. Kami akan mendatangkan satu atau dua pemain, tapi penting bagi saya untuk bertemu pemain di sini terlebih dulu," sambung pelatih yang membawa Ajax Amsterdam juara Eredivisie sepanjang 2011 hingga 2014 tersebut.
Dua pengusaha asal Amerika Serikat, Josh Harris dan David Blitzer, yang membeli sebagian besar saham Palace pada Desember 2015 menjanjikan dana segar untuk membeli pemain musim ini.
Selain itu Palace juga mendapatkan 109,6 juta poundsterling (setara Rp1,8 triliun) dari hak siar televisi setelah finis posisi ke-14 musim lalu. (har) Baca Kelanjutannya Frank de Boer Tak Sabar Hamburkan Uang di Liga Primer : http://ift.tt/2sbFK5A
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Frank de Boer Tak Sabar Hamburkan Uang di Liga Primer"
Post a Comment