Search

Sundulan Gimenez Pembeda di Saat Mesir Minim Kreativitas

Jakarta, CNN Indonesia -- Usaha timnas Uruguay menekan dan menggempur pertahanan timnas Mesir pada laga kedua Grup A Piala Dunia 2018 di Stadion Ekaterinburg Arena, Jumat (15/6) berakhir manis.

Sundulan Jose Maria Gimenez pada menit ke-89 memberikan kemenangan pertama untuk Uruguay di turnamen ini. Total Gimenez sudah mencetak dua gol dalam dua pertandingan terakhir bersama timnas Uruguay. Sebelumnya Gimenez mencetak gol saat menghadapi Uzbekistan.

Kemenangan tersebut membuat Uruguay untuk pertama kalinya meraih kemenangan di pertandingan pertama Piala Dunia sejak 1970 saat mengalahkan Israel 2-0.

Gol Gimenez terjadi setelah memanfaatkan tendangan bebas Carlos Sanchez dari sisi kiri pertahanan Mesir. Bola yang dilambungkan Sanchez disundul dengan baik oleh Gimenez ke arah kiri gawang Mesir.

Kiper Mesir Mohamed Elshenawy, yang sebelum gol tersebut tampil apik, juga tidak berkutik. Saat Gimenez menyundul bola, Eshenawy hanya diam terpana melihat bola meluncur deras ke dalam gawangnya.

Luis Suarez gagal mencetak gol meski memiliki sejumlah peluang bagus lawan Mesir.Luis Suarez gagal mencetak gol meski memiliki sejumlah peluang bagus lawan Mesir. (REUTERS/Andrew Couldridge)
Gol Gimenez yang merupakan pemain Atletico Madrid itu tidak saja memecah kebuntuan timnya, tetapi juga meruntuhkan kokohnya piramida Mesir yang dibangun tim asuhan Hector Cuper sejak awal laga.

Secara keseluruhan skuat Mesir tampil apik karena bisa mengimbangi Uruguay, setidaknya tidak kebobolan hingga jelang pertandingan berakhir. Terlebih lagi dengan melihat kualitas yang dimiliki Uruguay dan absennya Mohamed Salah.

Penguasaan bola dalam dua babak mutlak milik Uruguay. Di babak pertama La Celeste memiliki tiga tembakan yang seluruhnya tepat sasaran. Serangan-serangan itu gagal berbuah gol yang salah satunya karena kesigapan kiper Elshenawy.

Sundulan Gimenez Runtuhkan Piramida MesirKiper Mesir Mohamed Elshenawy tampil apik sebelum Gimenez membobol gawangnya pada menit ke-89. (REUTERS/Andrew Couldridge)
Di babak pertama, Edinson Cavani memiliki tendangan jarak jauh yang bisa ditangkap dengan baik oleh Elshenawy. Di babak kedua, kiper 29 tahun membuat lebih banyak penyelamatan. Selain bisa menangkap bola yang dikontrol Suarez, tendangan keras Cavani menit ke-83 juga bisa ditepis Elshenawy.

Dengan sejumlah penyelamatan tersebut, Elshenawy sebenarnya layak menjadi pemain terbaik laga Mesir vs Uruguay. Sayangnya, gol Gimenez menggagalkan catatan apik yang dibuat Elshenawy selama 88 menit.

Edinson Cavani tidak frustrasi dalam menyerang Mesir meski usahanya kerap mentah.Edinson Cavani tidak frustrasi dalam menyerang Mesir meski usahanya kerap gagal berbuah gol. (REUTERS/Darren Staples)
Permainan Mesir akan lebih menarik dan membuahkan hasil bagus jika memiliki pemain yang bisa menahan bola dan skill individu yang baik. Pemain-pemain seperti itu dibutuhkan untuk menerima umpan dari sisi kanan atau kiri, lalu melepaskannya kepada pemain yang dianggap memiliki peluang mencetak gol.

Hasil pertandingan juga akan berbeda jika Mohamed Salah dimainkan Hector Cuper. Hanya saja, pelatih asal Argentina itu tampaknya tidak ingin mengambil risiko. Salah akan dipersiapkan untuk laga berikutnya saat Mesir menghadapi tuan rumah Rusia, Selasa (19/6), di Stadion Saint Petersburg. Absennya Salah membuat permainan timnas Mesir minim kreativitas.

Sundulan Gimenez Runtuhkan Piramida Mesir
Uruguay juga bukan tanpa cela. Konsentrasi mereka dalam menyerang patut diacungi jempol. Tetapi, gol dari tim asuhan Oscara Tabarez itu bisa lebih cepat datang jika memiliki banyak variasi dalam menyerang.

Transisi dari bertahan ke menyerang Uruguay sudah cukup cepat, namun kerap masih ada ruang kosong di antara gelandang dengan striker dan striker dengan striker. Uruguay perlu lebih rapat lagi dalam menyerang, makin cepat bola mengalir, pergerakan pemain dan strategi menyerang juga lebih bervariasi.

Kemenangan atas Mesir membuat Uruguay tidak kebobolan dalam tujuh dari 10 pertandingan terakhir. Sekaligus untuk kali pertama clean sheet dalam empat laga beruntun setelah September 1989 sampai Februari 1990.

Sedangkan bagi Mesir, kekalahan itu membuat tim berjuluk The Pharaohs tersebut tanpa kemenangan di tahun 2018, dua kali imbang dan empat kali kalah. (har)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutannya Sundulan Gimenez Pembeda di Saat Mesir Minim Kreativitas : https://ift.tt/2HVWCjS

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Sundulan Gimenez Pembeda di Saat Mesir Minim Kreativitas"

Post a Comment

Powered by Blogger.