Hanna Ramadini Mundur dari Pelatnas PBSI

Jakarta, CNN Indonesia -- Pebulutangkis tunggal putri Hanna Ramadini memutuskan mundur dari pemusatan latihan nasional (Pelatnas) PBSI di Cipayung.

Hanna yang kini menempati peringkat 47 dunia atau berada di bawah Gregoria Mariska Tunjung (33), Fitriani (39), dan Dinar Dyah Ayustine (44), masih menimbang-nimbang keputusan gantung raket.

"Sepertinya susah sekali meninggalkan dunia bulutangkis sepenuhnya, mungkin prosesnya pelan-pelan. Soal masih main atau tidak, masih dalam pembicaraan dengan klub asal saya, Mutiara Cardinal Bandung," ujar pebulutangkis berusia 23 tahun itu dilansir situs resmi PBSI.
Hanna yang memiliki prestasi sebagai juara Vietnam International Challenge 2013, Swiss International Challenge 2014, dan medali perak SEA Games 2015 itu tinggal menunggu surat keputusan dari PBSI.

Hanna Ramadini sudah menghuni pelatnas PBSI sejak berusia 18 tahun. (CNN Indonesia/M. Arby Rahmat Putratama)

Salah satu anggota tim Indonesia di Piala Sudirman 2015 dan Kejuaraan Asia 2018 itu mengaku berat meninggalkan pelatnas yang dihuni sejak 2013.

"Begitu banyak momen kebersamaan dengan teman-teman di pelatnas yang sangat membahagiakan. Saat perpisahan kemarin, rasanya berkesan sekali, judulnya perpisahan tapi saya merasa disayang sekali hari itu," kata Hanna.

"Jaga terus kekompakan tim tunggal putri, semoga tetap semangat dan saling mendukung satu sama lain. Saya berharap semoga teman-teman di tunggal putri bisa membuktikan bahwa mereka bisa menjadi seorang juara," sambungnya.

Hanna Ramadini Mundur dari Pelatnas PBSI

Kepala bidang pembinaan dan prestasi PBSI, Susy Susanti, juga mengakui permohonan pengunduran diri Hanna. Menurut Susy, keputusan Hanna tidak berkaitan dengan rencana promosi dan degradasi atlet pelatnas PBSI. "Hanna menemui saya sebelum kami berangkat ke Bangkok (Piala Thomas dan Uber 2018). Saya bilang apakah sudah dipikirkan matang-matang, dia bilang sudah dipikirkan sejak lama dan ini keputusan yang sudah didiskusikan dengan orangtuanya. Buat saya, apa yang terbaik saja untuk Hanna, karena masa depan Hanna ada di tangannya," ucap Susy.

"Memang kami akan mengadakan promosi dan degradasi di bulan Juli ini, sedangkan pengajuan Hanna memang sudah agak lama sebelum berangkat ke Bangkok, jadi ini tidak ada sangkut pautnya dengan degradasi," sambung juara Olimpiade 1992 itu. (nva)

Let's block ads! (Why?)