Bek Timnas Inggris Enggan Ajak Keluarga ke Piala Dunia 2018

Jakarta, CNN Indonesia -- Bek kiri timnas Inggris Danny Rose tidak akan mengajak keluarganya ke Piala Dunia 2018 di Rusia karena takut dengan pelecehan rasial.

Dikutip dari Worldfootball, Rose tidak khawatir dengan rasisme yang bisa menimpanya di Rusia. Bek 27 tahun itu justru takut keluarganya yang akan menjadi sasaran.

"Saya tidak ingin merasa khawatir dengan keselamatan keluarga saya ketika saya mencoba mempersiapkan diri untuk pertandingan," ujar Rose.
"Jika ada yang terjadi kepada saya, itu tidak akan berefek, berbeda jika pelecehan itu terjadi kepada keluarga saya. Saya baik-baik saja dengan apa yang terjadi, dan saya yakin bisa berada di jalan yang benar," Rose menambahkan.

Danny Rose tidak mempermasalahkan jika pelecehan itu menimpa dirinya. (REUTERS/Phil Noble)

Rasisme masih menjadi ancaman bagi kontestan Piala Dunia 2018. Pada Maret lalu FIFA memberikan denda €25 ribu atau sekitar Rp410 juta kepada Asosiasi Sepak Bola Rusia akibat yel-yel suporter dalam laga persahabatan dengan Prancis.

FARE, lembaga di Eropa yang melawan perilaku rasisme melaporkan ada kasus 89 rasisme yang terjadi di kompetisi sepak bola Rusia selama 2016 sampai 2017.

Bek Timnas Inggris Enggan Ajak Keluarga ke Piala Dunia 2018

Danny Rose pun mengkritik FIFA yang memberikan kesempatan kepada negara dengan pelecehan rasial yang tinggi untuk menggelar Piala Dunia.

"Ayah saya benar-benar marah. Saya bisa mendengar itu dari suaranya. Dia bilang, dia mungkin tidak memiliki kesempatan lagi untuk datang dan melihat saya di Piala Dunia," kata Rose.

"Sangat emosional mendengar hal tersebut. Benar-benar menyedihkan. Tapi itu yang terjadi. Entah bagaimana Rusia mendapatkan Piala Dunia," Rose menuturkan. (sry/bac)

Let's block ads! (Why?)