Stadion PTIK dianggap belum memenuhi persyaratan untuk menjadi kandang BFC musim ini. LIB masih memberikan catatan kekurangan pada lampu stadion yang hanya bisa menampung tak lebih dari dua ribu penonton itu.
"Kalau kami dari liga berusaha untuk melakukan peniaian sesuai apa yang ada. Kami melihat upaya yang dilakukan mereka. Kami juga beri catatan tidak semua pertandingan bisa digelar di PTIK. Liga punya hak untuk menentukan pertandingan mana saja yang bisa digelar di PTIK," kata Tigor ketika dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (2/5).Saat ini, Tigor menyebut LIB sedang membuat regulasi standarisasi stadion untuk menghindari perdebatan di kalangan klub-klub yang tampil di kompetisi sepak bola papan atas Indonesia.
Khusus tahun ini, LIB juga mengerti kondisi beberapa klub yang tidak punya stadion kandang lantaran harus mengalah demi kepentingan negara di Asian Games 2018, Agustus mendatang. Selain Bhayangkara, Persija Jakarta, PS TIRA, PSM Makassar, dan Perseru Serui juga masih memiliki masalah yang sama soal kelayakan stadion.
PS TIRA akan melawat ke markas Bhayangkara FC. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
|
Lanjut Tigor, soal standarisasi layak atau tidaknya Stadion PTIK, LIB menilai hanya kurang di lampu stadion seperti kasus yang dimiliki PSM Makassar dan Perseru Serui saat ini. Kondisi itu masih bisa diakali dengan jadwal pertandingan di sore hari.
"Laga melawan PS TIRA juga bisa jadi uji coba. Bisa juga partai melawan PS TIRA jadi yang pertama dan terakhir [yang digelar di Stadion PTIK]," ungkap Tigor.
Kesulitan Penuhi Standar Verifikasi
Di sisi lain, Perseru Serui harus bersabar untuk bisa mendapatkan standar verifikasi dari LIB untuk Stadion Marora. LIB meminta agar Stadion Marora dilengkapi dengan pencahayaan yang memungkinkan pertandingan bisa digelar di malam hari.
Untuk memenuhi standar pencahayaan itu, manajemen Perseru mendatangkan lampu langsung dari China. Namun, butuh proses yang tak sebentar untuk mendatangkan lampu tersebut di Marora.
"Sementara ini renovasi yang kami lakukan sudah sesuai permintaan dari LIB. Penambahan lampu untuk mengantisipasi pertandingan malam saat bulan Ramadhan."
Bhayangkara FC berstatus juara bertahan Liga 1. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
|
Killion berharap pemasangan lampu sudah bisa diselesaikan pada Ramadhan agar bisa digunakan di malam hari. Selain penambahan lampu, Perseru juga menambah atap di lorong ruang ganti pemain menuju lapangan.
Jika jadwal kedatangan lampu tidak sesuai dengan jadwal, Perseru menyebut ada dua opsi stadion yang kemungkinan dipilih untuk menjadi markas Perseru jika lampu tidak datang tepat waktu."Untuk antisipasi apa mungkin kami pindah ke Gajayana (Malang) atau di Deltra Sidoarjo. Pilihan ini sementara masih wacana, belum ada keputusan. Kami masih menunggu lampu datang," ujarnya. (jun/ptr)
Baca Kelanjutannya Lawan PS TIRA Bisa Jadi Laga Pertama dan Terakhir BFC di PTIK : https://ift.tt/2reXTvSBagikan Berita Ini
0 Response to "Lawan PS TIRA Bisa Jadi Laga Pertama dan Terakhir BFC di PTIK"
Post a Comment