Ippolito berharap Rossi mau memaafkan Marquez dan meredakan konflik di antara dua pebalap tersebut. Pebalap Movistar Yamaha itu masih enggan memaafkan Marquez setelah jagoan Repsol Honda tersebut menabraknya di tikungan 13 MotoGP Argentina hingga Rossi terjatuh.
Marquez sempat datang langsung ke garasi Rossi didampingi staf tim Repsol Honda, namun ia diusir salah satu staf tim Movistar Yamaha.
Ippolito khawatir konflik yang berlarut-larut usai insiden tabrakan di MotoGP Argentina itu akan berdampak besar pada permusuhan antara para pendukung kedua pebalap.
Marc Marquez sudah meminta maaf kepada Valentino Rossi, namun tidak dimaafkan. (REUTERS/Marcos Brindicci)
|
"Situasi ini merupakan konsekuensi dari peristiwa di akhir musim 2015 dan itu sebenarnya bukan merupakan sejarah kami [di dunia balapan]," terang Ippolito kepada Marca, dikutip dari Corriere dello Sport.
Usai insiden MotoGP 2015 tersebut, para suporter Rossi dan Marquez kerap bentrok di beberapa seri pada 2016. Permusuhan di antara mereka pun semakin panas saat itu.
Lebih lanjut, Ippolito menegaskan peran pebalap yang mampu meredam potensi konflik di antara para pendukung mereka. Dengan insiden ini, ia pun berharap Rossi dan Marquez kembali mendinginkan suasana.
"Para pebalap memiliki tanggung jawab tinggi untuk membantu kami dalam tugas ini, bukan malah memanas-manaskan para fan baik dari perilaku maupun pernyataan mereka.""Atas pertimbangan ini, FIM dan Dorna akan berbicara kepada mereka," ucap Ippolito. (sry)
Baca Kelanjutannya Presiden FIM Ingin Damaikan Rossi dan Marquez : https://ift.tt/2JDjy9oBagikan Berita Ini
0 Response to "Presiden FIM Ingin Damaikan Rossi dan Marquez"
Post a Comment