Search

Polemik Ide Naturalisasi Pemain Basket Afrika dan Amerika

Jakarta, CNN Indonesia -- Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) berniat untuk menaturalisasi pemain dari Amerika Serikat, Afrika, dan Filipina sebagai proyek jangka panjang untuk menghadapi Piala Dunia Basket 2023 yang rencananya bakal digelar di Indonesia.

Ketua Badan Tim Nasional Perbasi, Syailendra Bakrie, menyebut naturalisasi menjadi salah satu opsi untuk dapat meraih prestasi di ajang tersebut. Namun keputusan naturalisasi belum final.

"Itu [naturalisasi] belum ketuk palu, kami terbuka terhadap kemungkinan. Itu opsi, tanya saja ke Ketua Perbasi [Danny Kosasih]. Kami terbuka terhadap opsi apapun," tutur Syailendra kepada CNNIndonesia.com dalam sambungan telepon pada Rabu (4/4) malam.

"Naturalisasi tidak hanya dari Afrika, ada kemungkinan dari negara lain juga seperti Filipina, Amerika Serikat. Negara lain melakukan naturalisasi, kenapa Indonesia tidak? Itu yang saya tangkap dari [pesan] Pak Danny," ucap Syailendra menambahkan.

Syailendra menegaskan naturalisasi pemain, bila dilaksanakan, harus melalui proses yang ketat. Secara pribadi, Syailendra berpendapat Timnas Basket Indonesia membutuhkan pemain dengan tinggi badan yang dapat bersaing dengan pemain Asia atau dunia.

"Yang tingginya 205cm sampai 210cm. Pokoknya [yang utama] ukuran badan dulu. Setelah itu, dilihat dia bisa main atau tidak."

"Basket bukan olahraga yang utama di Indonesia, begitu juga di ASEAN. Thailand melakukan naturalisasi, Singapura juga naturalisasi, semua negara ada naturalisasi. Kami juga tidak menutup kemungkinan itu juga, hanya saja ini salah satu opsi yang dilemparkan Perbasi," ujar Syailendra.

Naturalisasi pemain jadi salah satu ide yang dicanangkan untuk persiapan jangka panjang Piala Dunia 2023.Naturalisasi pemain jadi salah satu ide yang dicanangkan untuk persiapan jangka panjang Piala Dunia 2023. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
Wacana Perbasi melakukan naturalisasi untuk memperkuat Timnas Basket Indonesia dalam Piala Dunia Basket 2023 menimbulkan pro dan kontra. Pelatih Timnas Basket Indonesia, Fictor Roring, angkat bicara mengenai persoalan ini.

"Posisi saya jelas. Jika untuk kepentingan nasional, negara, bangsa, meningkatkan prestasi Indonesia, kenapa tidak [naturalisasi]? Ini untuk timnas, bukan untuk kepentingan pribadi, golongan, dan klub," kata Fictor.

Gali Potensi Pemain Indonesia

Sesmenpora itu, Sekretaris Menpora, Gatot S. Dewa Broto, mengaku belum mendapat info terkait niat Perbasi untuk pergi mencari pemain ke Afrika pada bulan ini.

"Kami belum dapat laporan, imbauan kami gunakan potensi yang ada dulu [di Indonesia]," kata Gatot kepada para awak media di Kemenpora pada Rabu (4/4) sore.

Sementara itu, pemain Timnas Basket Indonesia dari klub Pelita Jaya, Adhi Pratama, tidak menyalahkan langkah Perbasi yang ingin naturalisasi. Namun, Adhi berpikir akan lebih baik jika memberangkatkan pemain basket Indonesia untuk 'berguru' ke Amerika Serikat.

"Kan sama saja, biaya yang dikeluarkan pun tak sedikit. Ratusan juta jiwa penduduk Indonesia, apakah tidak ada [yang bisa bermain untuk Timnas Indonesia]? Saya rasa banyak yang potensial," ucap Adhi kepada CNNIndonesia.com.

Adhi menduga langkah Perbasi untuk naturalisasi adalah salah satu dampak dari pembinaan usia muda basket Indonesia yang kurang diperhatikan.

Gatot S. Dewabroto belum mendengar rencana naturalisasi dari Perbasi.Gatot S. Dewabroto belum mendengar rencana naturalisasi dari Perbasi. (Foto: CNN Indonesia/M. Arby Rahmat Putratama H)
"Lebih baik perbaiki sistem yang ada di sini, pembinaannya lebih ditingkatkan lagi. Potensi pemain muda sudah luar biasa, tapi cara untuk mematangkannya itu yang masih kurang," ujar Adhi. Sedangkan rekan Adhi di Timnas Indonesia, Andakara Prastawa, tidak ingin memberikan pendapat terlalu banyak mengenai hal tersebut.

"Kami sebagai pemain tugasnya hanya main, jadi tidak mengurusi hal begitu," ujar Andakara (bac)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutannya Polemik Ide Naturalisasi Pemain Basket Afrika dan Amerika : https://ift.tt/2q4ricf

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Polemik Ide Naturalisasi Pemain Basket Afrika dan Amerika"

Post a Comment

Powered by Blogger.