AS Roma Sadar Kekuatan Liverpool Bukan Cuma Salah

Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih AS Roma Eusebio Di Francesco menyadari Liverpool memiliki banyak pemain berbahaya selain penyerang yang sedang bersinar, Mohamed Salah.

Jelang pertandingan semifinal Liga Champions, Di Francesco menegaskan koordinasi tim menjadi fokus Roma.

Mantan pemain timnas Italia itu juga menyebut pemain baru Cengiz Under sebagai pengganti Salah yang pindah dari Roma pada awal musim lalu.

"Kami tidak mempersiapkan pertandingan babak empat besar ini berdasarkan Salah. Dia tidak bermain di klub ini lagi, tapi saya bisa mengandalkan kehadiran Under. Kami jelas akan menjalani pertandingan inidengan fokus kepada para pemain terbaik mereka, tapi tidak hanya Salah," kata Francesco dalam konferensi pers seperti yang dikutip dalam situs resmi Liga Champions pada Selasa (24/4) siang.

Eusebio Di Francesco memimpin sesi latihan AS Roma menjelang pertandingan Liga Champions 2017/2018. (REUTERS/Albert Gea)

"Kami akan bermain dengan kompak sebagai sebuah tim. Segala pergerakan pemain nanti akan bergantung kepada posisi bola di lapangan," katanya menambahkan.

Dalam konferensi pers tersebut, Di Francesco tak silau dengan kekuatan lini depan Liverpool dan akan mencuri kesempatan memukul balik sang tuan rumah.

"Kami bisa bertahan dengan empat pemain atau tiga pemain di belakang. Saya akan memutuskannya nanti. Kami ingin memanfaatkan kelemahan Liverpool," ucapnya melanjutkan.

Liverpool, lanjut Francesco, tidak bisa dibandingkan dengan klub-klub di Serie A maupun Barcelona yang mereka kalahkan di babak perempat final. Menurut dia, The Reds adalah tim yang berkualitas di Liga Champions.

"Akan tetapi, kami ke sini untuk memainkan sepak bola dengan gaya kami. Liverpool akan memiliki para penggemarnya yang banyak sebagai tuan rumah, tapi para penggemar kami pun juga demikian," ujar Di Francesco.

"Kami perlu bermain sebagi satu tim lebih baik dari sebelumnya. Liverpool berbeda dengan Barcelona dalam hal kecepatan dan kami perlu bermain baik untuk bisa menang," sambungnya.

Selain mengantisipasi kemampuan para pemain Liverpool, pelatih asal Italia berusia 48 tahun tersebut juga mewaspadai keberadaan Juergen Klopp sebagai manajer yang memiliki filosofi tersendiri dalam menangani sebuah kesebelasan.

"Saya memiliki keyakinan yang luar biasa terhadap filosofi sepak bola saya sendiri. Klopp adalah seorang pelatih hebat dan memenangkan banyak gelar, tetapi kami ingin mencapai babak final," ucap Di Francesco. (nva/bac)

Let's block ads! (Why?)