Putra Permata Tegar Idaman & Haryanto Tri Wibowo, CNN Indonesia | Sabtu, 10/02/2018 21:52 WIB
Kemenangan pertama Indonesia diraih melalui tunggal putra Jonatan Christie yang mengalahkan Son Wan-ho. Jonatan langsung memimpin 5-0 atas Son Wan-ho. Setelah itu, Jonatan sempat balik tertinggal 11-14 sebelum kembali unggul 17-15. Skor sama kuat ada di angka 18-18 namun kemudian Jonatan merebut tiga poin beruntun untuk menutup gim pertama dengan kemenangan 21-18.
Pertarungan yang ketat tetap terjadi di awal gim kedua. Skor imbang sering terjadi sebelum Jonatan mendapat momentum meraih lima poin beruntun yang membuatnya berbalik unggul 13-10. Setelah unggul, Jonatan tak lagi terkejar oleh Wan-ho. Jonatan pun mampu mengalahkan Son Wan Ho dengan skor 21-14."Lagi dan lagi, terima kasih Tuhan, saya diberi kemenangan lagi dan bisa menyumbang angka untuk tim Indonesia. Sebetulnya tidak ada yang berbeda dari penampilan Son Wan Ho di Indonesia Masters, saya yang beda. Waktu itu saya tidak bisa kontrol pikiran saya, terlalu ingin menang dan jadi tuan rumah, ada rasa gugup," tutur Jonatan usai pertandingan dikutip dari situs resmi PBSI.
Mohammad Ahsan/Angga Pratama yang turun di laga kedua berhasil tampil dominan di hadapan Chung Eui Seok/Seung Jae Seo. Ahsan/Angga berhasil menyudahi perlawanan ganda Korea Selatan tersebut hanya dalam tempo 23 menit, 21-8, 21-10.
Ihsan Maulana Mustofa kalah dari Jeon Hyeok-Jin di laga ketiga. (Foto: Dok. PBSI)
|
Pada partai keempat, duet Rian Agung/Hendra Setiawan sempat membuka harapan ketika mereka unggul telak 21-11 atas Choi Solgyu/Kim Dukyoung di gim pertama. Namun masuk ke gim kedua, permainan Choi/Kim membaik dan akhirnya berhasil memaksakan terjadinya rubber game dengan skor 21-18.
Di gim penentuan, Rian/Hendra sempat unggul jauh 5-1 namun berbalik tertinggal 7-10. Rian/Hendra akhirnya kembali berhasil menyamakan kedudukan pada angka 15-15 namun Choi/Kim mampu tampil lebih baik di pengujung laga dan unggul tipis 21-19. Kemenangan Choi/Kim ini pun membuat Korea menyamakan kedudukan jadi 2-2.
Pada partai kelima yang jadi partai penentuan, Firman Abdul Kholik harus menghadapi Lee Dong Keun. Di gim pertama, Firman dan Lee Dong Keun bergantian unggul. Lee Dong Keun lebih dulu mendapatkan game point pada angka 20-18 namun Firman berhasil merebut empat poin beruntun dan menutup gim pertama dengan kemenangan 22-20.Memasuki gim kedua, Lee Dong Keun tampil lebih jauh lebih baik dan berhasil menang mudah 21-11. Hasil ini membuat duel Firman lawan Lee Dong Keun harus berlanjut ke gim penentuan.
Di gim penentuan, Firman berhasil unggul 11-6 saat interval dan berlanjut menjadi 13-7. Namun Lee Dong Keun mampu merebut enam poin beruntun untuk menyamakan kedudukan jadi 13-13 sebelum akhrinya berbalik unggul 15-14. Setelah unggul, Lee Dong Keun terus melaju dan akhirnya merebut match point pada angka 20-14.
Firman menunjukkan permainan spektakuler dengan menggagalkan enam match point milik Lee Dong Keun sekaligus memaksakan laga berlanjut dengan deuce, 20-20. Tak hanya itu, Firman langsung merebut dua poin berikutnya dan mengakhiri laga dengan kemenangan 22-20. (ptr)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tim Putra Indonesia ke Final Kejuaraan Asia Beregu"
Post a Comment