Menurut laporan koran digital El Confidencial, kedua klub itu termasuk ke dalam daftar dari 51 laga di level kompetisi Segunda B, Tercera Division, dan Copa Federacion yang tengah diinvestigasi karena pengaturan skor oleh rumah judi di Asia.
Seperti dikutip dari AS, sebanyak 51 pertandingan yang berasal dari tiga musim dalam sorotan. Laga-laga itu terbagi ke dalam, 10 pertandingan di musim 2015/2016, 26 pertandingan musim 2016/2017, dan 15 pertandingan pada musim 2017/2018.Dua di antaranya saat Barcelona B menang telak 12-0 atas Eldense. Hasil mencengangkan itu pun memunculkan kecurigaan dari banyak pihak.
Sebuah penyelidikan pun dilakukan yang akhirnya mengungkap adanya hubungan jaringan judi internasional dengan bos Eldense, Nobile Capuani.
Cheik Saad, yang saat itu merupakan pemain Eldense mengatakan, bahwa empat rekan setimnya terlibat dan mengatakan Barcelona B tidak ada hubungannya dengan hasil tersebut.
Jonan Garcia (depan) mantan pemain Athletic Bilbao yang ditangkap karena dugaan pengaturan pertandingan. (REUTERS/Desmond Boylan)
|
El Confidencial juga menyebut, pertandingan-pertandingan itu mengarah kepada beberapa pemain. Dua mantan pesepakbola diduga memiliki hubungan dengan dengan para pemain aktif untuk mengendalikan hasil laga sesuai dengan keinginan pengatur skor.
Sampai dengan saat ini, ada lima pemain yang telah ditangkap, yang melakukan bisnis ini di Xerez, Jumilla, Aguilas dan Atletico Pulpileno.Salah satu pemimpin pengaturan skor yang diamankan adalah Jonan Garcia, mantan pemain Athletic Bilbao, yang menurut sumber yang diklaim membayar ofisial pertandingan. (bac)
Baca Kelanjutannya Tim Cadangan Madrid dan Barcelona Diduga Ikut Pengaturan Skor : http://ift.tt/2omRmOnBagikan Berita Ini
0 Response to "Tim Cadangan Madrid dan Barcelona Diduga Ikut Pengaturan Skor"
Post a Comment