Suara Kera Iringi Penampilan Batshuayi di Atalanta

Jakarta, CNN Indonesia -- Aksi rasial di sepak bola belum juga mati di era modern seperti saat ini. Kali ini, giliran Michy Batshuayi yang menjadi korban.

Batshuayi yang kini membela Borussia Dortmund baru saja menjadi korban rasialisme dari pendukung Atalanta saat kedua tim bertanding pada leg kedua babak 32 besar Liga Europa di Stadion Mapei, Kamis (22/2).

Striker internasional Belgia itu mengaku heran dengan perilaku rasial yang masih terjadi di era sepak bola modern. Batshuayi mengklaim dirinya menjadi sasaran pelecehan rasial dari pendukung Atalanta yang menirukan suara kera di tengah laga.

"Di tahun 2018 masih ada aksi rasial menirukan suara kera di tribune... Benarkah? Saya harap Anda senang menyaksikan sisa Liga Eropa di televisi sementara kami lolos ke babak 16 besar," tulis Batshuayi di akun Twitter pribadinya.

[Gambas:Twitter]
Dortmund memastikan diri lolos ke babak 16 besar Liga Europa setelah unggul agregate 3-4 atas Atalanta. Sebelumnya, Die Borussen menang 3-2 di Signal Iduna Park dan imbang 1-1 saat melawat ke markas Atalanta.

Batshuayi memang bukan orang pertama yang mendapat perlakuan minor karena perbedaan warna kulit di Italia. Aksi rasialisme memang masih kerap terjadi di kalangan pendukung sepak bola Italia.

Gelandang internasional Ghana, Kevin-Prince Boateng, pun akhirnya memilih untuk meninggalkan AC Milan karena kecewa dengan aksi rasial pendukung lawan. Ia pernah meninggalkan lapangan di tengah laga saat AC Milan menghadapi laga uji coba melawan Pro Patria.

Enam bulan setelah kejadian tersebut, Boateng memutuskan meninggalkan AC Milan untuk bergabung dengan klub Jerman, Schalke. Ini dilakukan untuk menghindari aksi rasialisme yang mengerikan di Italia. (jun)

Let's block ads! (Why?)