Kedua korban tersebut yakni Tutur Wibisono dan Farid Haryadi. Mereka adalah bonek yang meninggal setelah mendukung tim dalam laga uji coba melawan PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (17/2).
Dilansir dari situs resmi Persebaya, Tutur meninggal akibat tersengat arus listrik dari kabel yang melintang di kamar mandi usai mendukung Bajul Ijo. Ia meninggal seketika usai beberapa bagian tubuhnya mengalami luka bakar.Sedangkan Farid, mengalami kecelakaan yakni jatuh dari truk yang ditumpanginya usai menyaksikan laga di Sleman. Ia mengalami patah tulang dan disebut gagal operasi sebelum divonis meninggal dunia, Kamis (22/2) malam.
Persebaya akan melakoni laga perdana Grup B Piala Gubernur Kaltim melawan Madura United. (ANTARA FOTO/Maulana Surya)
|
"Saat Tampil di Piala Gubernur Kaltim (melawan Madura United). Semua pemain akan menggunakan pita hitam untuk menghormati para korban," kata Manajer Persebaya, Chairul Basalamah, Jumat (23/2).
Osvaldo Haay berharap tidak ada korban lagi terkait pertandingan Persebaya. (CNN Indonesia/Titi Fajriyah)
|
"Turut berdua cita sedalam-dalamnya. Semoga ke depannya tidak ada kejadian apapun yang bisa merenggut nyawa bonek dan juga suporter yang ada di Indonsia."
"Semua suporter harus sportif, bersikap baik, tertib jangan ada korban lagi. Mudah-mudahan ini harus jadi yang terakhir," ujar Valdo kepada CNNIndonesia.com. (sry/ptr) Baca Kelanjutannya Persebaya Pakai Pita Hitam di Piala Gubernur Kaltim : http://ift.tt/2EPPUiIBagikan Berita Ini
0 Response to "Persebaya Pakai Pita Hitam di Piala Gubernur Kaltim"
Post a Comment