Pelatih yang pernah menangani lima kesebelasan di Italia itu merasa perbincangan mengenai pemutusan hubungan kerja tidak lepas dari kultur klub yang sering gonta-ganti pelatih.
"Ada sejarah yang tak terelakkan ketika sebelumnya, dalam 14 tahun terjadi 10 pergantian pelatih. Katakanlah, ketika muncul kebiasaan, media memainkan isu itu dan ketika ada satu atau dua hasil yang tidak memuaskan, maka mereka mencoba untuk memberi tekanan," kata Conte."Setelah kekalahan dari Burnley [pada pertandingan pertama musim ini], orang-orang mulai membicarakan soal pergantian pelatih, itu muncul karena sejarah. Terlalu banyak rumor mengenai Chelsea di media," sambungnya.
Antonio Conte sudah menyumbang satu gelar untuk Chelsea pada musim 2016/2017. (REUTERS/David Klein)
|
Mantan gelandang timnas Italia itu menegaskan tidak akan mundur dari jabatan pelatih di tengah kontrak yang masih berlangsung hingga tahun depan.
"Saya sudah mengatakan dengan jelas, saya mendapat kontrak sampai 2019 dan saya ingin menghormatinya, tapi Anda tahu apa saja bisa terjadi di sepak bola," ucap Conte.
The Blues yang menjadi juara Liga Primer Inggris pada musim lalu, kini berada di peringkat keempat klasemen sementara. Thibaut Courtois dan kawan-kawan mengumpulkan 53 poin, terpaut 19 poin dari pemimpin klasemen.Peluang meraih trofi musim ini masih terbuka di ajang kejuaraan. Chelsea sudah memastikan tempat di perempat final Piala FA serta masih memelihara kans ke babak delapan besar Liga Champions setelah bermain imbang 1-1 dengan Barcelona, Selasa (20/2). (bac)
Baca Kelanjutannya Conte Anggap Isu Pemecatan Merupakan Tradisi di Chelsea : http://ift.tt/2CB8aGxBagikan Berita Ini
0 Response to "Conte Anggap Isu Pemecatan Merupakan Tradisi di Chelsea"
Post a Comment