Lupakan La Liga, Real Madrid!

Jakarta, CNN Indonesia -- Masih ada 63 poin yang bisa direbut Real Madrid di sisa musim La Liga musim ini. Tapi, perbedaan 16 poin dari Barcelona di klasemen sementara membuat Los Blancos harus melupakan gelar La Liga.

Hasil imbang 2-2 melawan Celta Vigo di Stadion Balaidos, Minggu (7/1), membuat Madrid tertahan di peringkat empat klasemen La Liga dengan koleksi 32 poin. Los Blancos tertinggal hingga 16 poin dari Barcelona yang di laga lainnya menang 3-0 atas Levante di Camp Nou.

Musim 2017/2018 memang masih panjang, tapi sulit bagi Madrid untuk bisa mengejar Barcelona di puncak klasemen La Liga. Barcelona sedang berlari kencang di La Liga, tidak pernah kalah dari 18 pertandingan dengan meraih 15 kemenangan.

Kepercayaan diri Barcelona juga sedang tinggi. Kedatangan Philippe Coutinho dari Liverpool membuat Barcelona semakin percaya diri menjalani sisa musim dan memenuhi target meraih treble musim ini.

Real Madrid terakhir ditahan imbang Celta Vigo 2-2. (REUTERS/Miguel Vidal)

Peluang yang lebih baik untuk menggeser Barcelona dari puncak klasemen La Liga dimiliki Atletico Madrid, yang hanya berjarak sembilan poin di posisi kedua. Sedangkan Valencia berada di posisi ketiga dengan terpaut 11 poin dari Azulgrana.

Menyerah dalam perebutan gelar memang bukan jalan yang terbaik untuk Madrid dengan masih ada 21 pertandingan tersisa. Tidak ada kata menyerah dalam kamus Madrid. Hal itu tidak sejalan dengan nama dan sejarah besar klub yang bermarkas di Stadion Santiago Bernabeu tersebut. Tapi, pelatih Zinedine Zidane harus realistis.

Fokus merebut gelar juara La Liga tidak seharusnya menjadi prioritas utama Zidane. Pelatih asal Perancis itu harus lebih fokus untuk mengembalikan Madrid ke performa terbaiknya. Jika tidak, maka semuanya bisa semakin buruk bagi El Real. Madrid bisa tidak hanya terpuruk di La Liga, tapi juga di Liga Champions, dan Copa del Rey.

Real Madrid harus menambah amunisi di lini belakang dan depan. (REUTERS/Miguel Vidal)

Ada sejumlah masalah yang harus segera dibenahi Madrid, yang terpenting adalah mendatangkan pemain baru di lini depan dan belakang. Statistik Opta mencatat, musim ini Madrid lebih sering kebobolan (10 gol) daripada mencetak gol di babak kedua (9 gol).

Cristiano Ronaldo tampil tidak konsisten di paruh pertama musim ini, begitu juga Karim Benzema. Sementara Gareth Bale sering terganggu cedera meski ketika melawan Celta Vigo mampu mencetak dua gol. Madrid butuh amunisi baru di lini depan, pemain yang bisa memecah kebuntuan, seperti Antoine Griezmann yang belakangan sering dihubungkan berlabuh di Santiago Bernabeu.

Madrid juga bermasalah di lini belakang. Ketika melawan Celta Vigo, Sergio Ramos absen karena cedera betis dan Raphael Varane diduetkan dengan Nacho Fernandez. Hasilnya, dua gol yang dicetak Celta Vigo tercipta karena buruknya penampilan lini belakang.

Sejak awal Madrid gagal mengimbangi kepergian sejumlah pemain kunci di lini depan dan belakang, seperti Alvaro Morata, James Rodriguez, dan Pepe. Madrid tidak aktif di bursa transfer awal musim ini dan hanya mendatangkan bek kiri Theo Hernandez dan gelandang Dani Ceballos.

Selain mendatangkan pemain baru, tugas yang tidak kalah pentingnya adalah, Zidane harus meningkatkan motivasi dan mental para pemain Madrid. Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan seperti kehilangan motivasi setelah merebut gelar kelima sepanjang 2017, yakni trofi Piala Dunia Antarklub. Jika tidak mampu membenahi sejumlah masalah itu, maka musim Madrid kali ini bisa berantakan. (ptr)

Let's block ads! (Why?)