Jose Mourinho Anggap Selisih Poin dengan ManCity Masih Besar

Jakarta, CNN Indonesia -- Manchester United sukses memangkas jarak dengan pemuncak klasemen sementara Liga Primer Inggris, Manchester City usai mengalahkan Stoke City, 3-0 di Old Trafford, Selasa (16/1). Kedua tim kini berselisih 12 poin.

Namun, manajer asal Portugal itu menilai, jumlah itu belum cukup untuk cukup menyaingi The Citizens dalam perburuan gelar juara.

"Saya pikir, jarak antara [peringkat] pertama dan kedua masih besar. Jarak yang normal, pemimpin mengontrol," ujar Mourinho seperti dikutip dari situs resmi klub.

Menurut pengalaman Mourinho, saat timnya berada dalam posisi seperti ManCity, mereka bermain tanpa tekanan, dengan kepercayaan diri, dan ketenangan.

Hanya, mantan pelatih Real Madrid itu pun tidak peduli dengan apa yang terjadi pada City ke depannya. Mourinho hanya ingin Setan Merah tetap bersaing dengan rival sekota mereka hingga akhir musim nanti.

Jose Mourinho menilai jarak poin MU dengan Manchester City masih terlalu besar. (REUTERS/Andrew Yates)

Apalagi, saat ini paruh kedua kompetisi Liga Primer baru melewati empat pertandingan. Masih tersisa 15 laga untuk bisa menentukan juara.

"Tapi, soal jarak poin itu tidak masalah bagi saya. Yang penting adalah, setiap pertandingan kami harus menang, dan kami harus mencoba, serta finis di posisi sebaik mungkin," Mourinho menuturkan.

Mengenai hasil pertandingan melawan Stoke, Mourinho justru tidak puas dengan permainan The Red Devils pada babak pertama. Meskipun Paul Pogba dan kawan-kawan sempat unggul 2-0.

Striker Romelu Lukaku mencetak satu gol ke gawang Stoke City dalam laga Selasa (16/1). (REUTERS/Andrew Yates)

"Kami mencetak gol luar biasa [pada babak pertama], tapi itu tidak cukup menyakiti mereka [Stoke]. Terkadang kami terlalu tenang, terlalu lambat, pada babak pertama dan membiarkan mereka kompak," ucap Mourinho.

Mourinho lebih senang dengan permainan anak asuhnya pada 45 menit kedua yang mampu mengontrol permainan dan membuat tim tamu tidak berdaya.

"Pada babak kedua, kami meningkat. Kami cepat mengalirkan bola, kami lebih cepat dalam transisi, kami mengoper bola, dan menutup bola, dan kami memberikan mereka masalah," Mourinho menjelaskan. (sry)

Let's block ads! (Why?)