Namun, dalam situs apbd.jakarta.go.id, tak ditemukan besaran anggaran terkait pembangunan stadion yang berada di kawasan Jakarta Utara itu. Jumlah anggaran yang ada untuk pembangunan stadion justru bernilai nol rupiah.
Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga DKI Jakarta, Ratiyono menyebut angka nol rupiah itu disebabkan pembangunan stadion yang tidak berasal dari anggaran APBD.Sebaliknya, pembangunan stadion yang direncanakan akan menjadi stadion terbesar dan termegah di Jakarta itu akan dilakukan dengan skema Kerjasama pemerintah dan badan usaha (KPBU).
|
Menurut dia, pembangunan stadion tersebut bisa dilakukan oleh badan usaha milik negara, atau bahkan badan usaha lainnya. Sementara itu, skema pembangunannya pun akan dilakukan dengan sistem multiyears.
"Semuanya tergantung saat lelang nanti, tapi pembangunanya bisa multiyears," kata dia.
Namun, Ratiyono juga tidak menampik masih ada kegiatan terkait pembangunan stadion itu yang akan masuk ke dalam APBD, namun kegiatan itu hanya berkisar pada persiapan pembangunannya, seperti skema dan arsitektur awal bangunan.
"Ya ada, untuk yang ini sedang terus kita matangkan dengan Bappeda," kata Ratiyono.
|
Dalam kesempatan yang sama, ia menjanjikan stadion di Jakarta itu nantinya bakal memiliki kapasitas dalam kisaran 85 ribu tempat duduk.
Selama beberapa tahun trakhir, Persija Jakarta bisa dibilang sebagai tim musafir. Tak memiliki home base yang tak pasti, dan harus menggelar laga kandang di Stadion Manahan Solo dan Stadion Maguwoharjo, Sleman. Dalam kompetisi Liga 1 2017, Persija bermarkas di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, karena lokasinya tak terlalu jauh dengan Jakarta. (jun) Baca Kelanjutannya Pembangunan Stadion 'Old Trafford' Tak Masuk RAPBD DKI 2018 : http://ift.tt/2jfNdsY
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pembangunan Stadion 'Old Trafford' Tak Masuk RAPBD DKI 2018"
Post a Comment