Search

Liem Swie King: Rudy Hartono Pemain Terbaik Sepanjang Masa

Wawancara Eksklusif

Arby Rahmat & Putra Permata Tegar Idaman , CNN Indonesia | Jumat, 06/10/2017 14:51 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Liem Swie King merupakan salah satu pebulutangkis terhebat sepanjang masa yang pernah dimiliki Indonesia. Ia sukses tiga kali jadi juara All England dan meraih sederet prestasi hebat saat menjalani kariernya.

King adalah pemegang tongkat estafet kejayaan tunggal putra Indonesia selepas Rudy Hartono. Kepada CNNIndonesia.com, King bercerita banyak tentang perjalanan kariernya. Berikut wawancara eksklusif dengan Liem Swie King:

Bisa diceritakan arti di balik nama Liem Swie King?

Nama saya pemberian orang tua. Waktu lahir memang nama saya itu. Liem kan marga, kalau Swie King artinya air dan cermin atau kaca dalam bahasa Mandarin. Kalau arti yang sesungguhnya atau filosofi nama tersebut, orang tua saya yang tahu.

Apakah Anda langsung yakin memilih bulutangkis sebagai jalan hidup?

Awalnya sekadar hobi karena banyak yang bermain bulutangkis di keluarga saya. Saya sempat tidak yakin kalau bulutangkis bisa jadi karier saya selanjutnya.

Sampai SMA, umur 18 tahun, saya masih ragu-ragu antara sekolah atau bulutangkis. Tapi seiring berjalannya waktu, saya memutuskan bahwa saya akan menekuni bulutangkis.

Liem Swie King saat berbincang dengan CNNIndonesia.com.Liem Swie King saat berbincang dengan CNNIndonesia.com. (CNN Indonesia/Aulia Bintang Pratama)
Apa yang terjadi setelah Liem Swie King jadi juara nasional dan mulai dikenal sebagai pebulutangkis?

Diundang ke pelatnas, ke Senayan, untuk bergabung dengan pemain-pemain pelatnas dan berlatih bersama di sana selama dua sampai tiga bulan.

Jarang, boleh dibilang tidak ada. Dulu orang smash dengan gaya berdiri biasa saja.Liem Swie King
Bisa diceritakan pengalaman kali pertama tinggal di Jakarta?

Saya sejak kecil tinggal di Kudus. Awal pindah ke Jakarta itu saya tidak betah. Selama dua tahun di Pelatnas, kira-kira 1974-1976, saya masih penyesuaian dengan situasi baru. Tapi setelah dua tahun itu, semakin dewasa, mulai latihan benar.

Saya tidak betah karena jauh dari orang tua lantaran sejak kecil selalu tinggal sama orang tua. Setelah sendiri kan harus lebih mandiri, apa-apa sendiri. Itu yang perlu penyesuaian.

Bagaimana pendapatan sebagai atlet di tahun 70-an?

Dulu berbeda dengan sekarang. Sekarang kalau soal keuangan pasti lebih banyak. Dulu cukup buat jajan dan beli kebutuhan. Tapi untuk jadi kaya tidak bisa. Kalau sekarang kan beda. Zaman ini bila menang olimpiade, juara dunia, bisa dapat miliaran rupiah.

Liem Swie King terkenal dengan King Smash (smash sambil melompat). Bagaimana awal mulanya?

Istilah itu sepertinya wartawan luar negeri yang kasih. Saya sendiri tidak tahu bagaimana awal mulanya. Istilah King Smash mulai sering ditulis di koran dan lama-lama terbiasa. Saya sendiri tidak tahu asal mulanya.

Apakah smash sambil melompat jarang dilakukan pemain lain sebelumnya?

Jarang, boleh dibilang tidak ada. Dulu orang smash dengan gaya berdiri biasa saja.

Dari mana ide King Smash muncul?

Karena saya ingin main dalam tempo lebih cepat. Karena olahraga itu kan prinsipnya lebih cepat dan kuat. Karena ingin lebih cepat, makanya saya mencari cara menyongsong bola dan mengambil bola saat masih di atas. Awalnya sederhana begitu saja.

Mulai tahun berapa memamerkan King Smash secara rutin?

Mungkin setelah 1977 ketika beranjak dewasa. Sewaktu junior kemampuan fisik masih terbatas. Tapi setelah bertambah kuat, saya melakukan itu.

Respons pelatih saat awal anda secara rutin melakukan King Smash?

Dengan menerapkan King Smash itu, permainan saya memang mengalami kemajuan dan makin efektif. Jadi tidak ada pelatih yang melarang.

Kapan King Smash mulai banyak diikuti oleh pemain lainnya?

Ya, secara peralahan-lahan pemain-pemain China itu rata-rata sudah meniru itu semua. Sekarang pemain melakukan smash sambil melompat itu sudah biasa. Pemain-pemain China kan dulu sering merekam permainan, mempelajari dari kita (Indonesia) juga.

Liem Swie King menambahkan Guntur di depan namanya.Liem Swie King menambahkan Guntur di depan namanya pada 1974. (Dok. PB Djarum)
Sempat ada permintaan perubahan nama dari pemerintah pada 1974. Kemudian nama apa yang dipakai dan mengapa tetap nama Liem Swie King yang dikenal publik?

Nama Guntur. Jadi saya tambahkan nama Guntur, Guntur Liem Swie King. Sampai sekarang juga begitu. Hanya waktu daftar ke pertandingan-pertandingan oleh PBSI, yang didaftarkan tetap Liem Swie King.

Saya tidak tahu kenapa. Makanya orang lebih tahu nama Liem Swie King. Saya sih sebagai pemain pasrah saja. Mau daftarkan sebagai Guntur boleh, Liem Swie King ya boleh.

Enam final All England beruntun dengan pola yang sama (1976-1981), kalah dan kemudian balas dendam lalu jadi juara lawan tiga pebulutangkis (Rudy Hartono, Flemming Delfs, Prakash Padukone). Komentarnya?

Menurut saya itu terjadi karena sifat tidak mau kalah saja. Itu mendorong saya untuk balas dendam dari kekalahan dan menang. Saya rasa untuk atlet sekarang juga harus punya sifat tidak mau kalah. Setelah kalah kemudian latihan lebih keras. Saya tidak mau kembali kalah jadi lebih semangat latihan.

Bagaimana Liem Swie King melihat sifat tidak mau kalah di generasi sekarang?

Saya tidak tahu pasti, itu kan ada di dalam hati masing-masing pemain. Tapi kalau dulu, kompetisi antara pemain pelatnas cukup keras dan penuh persaingan. Hal itu bagus untuk perbulutangkisan kita.

Dari kacamata saya, para pemain sekarang masih kurang. Mereka harus punya motivasi lebih tinggi. Kalau dulu kami latihan seperti pertandingan. Kalau saya bisa mengalahkan Rudi Hartono misalnya, artinya saya bisa juara dunia. Ada patokannya, karena memang senior-senior kami juara dunia (All England) semua. (har)


1 dari 2

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutannya Liem Swie King: Rudy Hartono Pemain Terbaik Sepanjang Masa : http://ift.tt/2z2O8nG

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Liem Swie King: Rudy Hartono Pemain Terbaik Sepanjang Masa"

Post a Comment

Powered by Blogger.