Indra Sjafri Bentengi Egy Maulana dari Sindrom Pemain Idola

Jakarta, CNN Indonesia -- Tak jarang yang bilang bahwa sepak bola Indonesia dikelilingi para talenta muda berkualitas. Namun, tak jarang pula sinar si wonderkid justru meredup setelah beranjak tampil di level klub profesional.

Pelatih Timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri menjadi satu di antara juru taktik yang gemar memoles pemain muda. Ia pernah menangani timnas di berbagai level mulai usia 14, 17, hingga U-19.

Tak sedikit pula anak asuhnya yang meroket menjadi bintang usai menjuarai Piala AFF U-19 pada 2013 silam. Sebaliknya, tak sedikit pula yang sinarnya meredup karena terhanyut pujian setinggi langit dari publik.

Nama Egy Maulana Vikri melambung usai tampil apik bersama Timnas Indonesia U-19. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Indra yang kini kembali menangani Timnas U-19 dihadapkan persoalan serupa. Beberapa pemainnya mulai menjadi sorotan, terutama sosok Egy Maulana Vikri yang disebut-sebut memiliki kualitas setara Lionel Messi.

Sejumlah klub lokal maupun luar dikabarkan mulai melirik Egy yang hingga kini masih berstatus pemain PPLP Diklat Ragunan DKI Jakarta. Situasi ini membuat Indra khawatir jika pemain andalannya itu terlena.

"Sekarang Egy mulai terlihat nyaman jadi pemain idola, yang bikin dia enggak nyaman hanya saya. Karena ada banyak pemain lain yang terlena dan justru membuatnya stagnan," kata Indra.

Egy Maulana Vikri sempat dikabarkan dilirik klub La Liga Espanyol. (CNNIndonesia/Adhi Wicaksono)

"Alhamdulillah Egy akan saya jaga dan dia tetap mau belajar dan itu yang terpenting." Indra memang mengakui kualitas Egy bukan lagi berada di level Soeratin Cup dan kejuaraan Kemenpora. Namun, Indra juga melarang Egy menerima pinangan klub Eropa jika tidak ada garansi tampil rutin di kompetisi.

"Egy harus di lepas ke klub profesional Indonesia atau klub luar negeri agar tampil rutin di kompetisi. Asalkan tidak main di Soeratin Cup atau kejuaraan Kemenpora karena levelnya sudah lebih tinggi, supaya dia terasah," ujar mantan pelatih Bali United tersebut. (jun)

Let's block ads! (Why?)