Persib Resmi Disanksi karena Koreografi 'Save Rohingya'

Komisi Disiplin (Komdis) PSSI resmi menghukum Persib Bandung terkait aksi solidaritas suporter mereka, Bobotoh, yang melakukan koreografi bertulisan ‘Save Rohingya’ saat melawan Semen Padang di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu (9/9).

Manajemen Persib sudah menerima surat pemberitahuan sanksi dari Komdis PSSI. Dalam surat bernomor 92/L1/SK/KD-PSSI/IX/2017 itu, Komdis PSSI menyatakan Persib melanggar pasal 67 ayat (3) Kode Disiplin PSSI.

"Suporter Persib Bandung terbukti dengan sengaja merencanakan untuk melakukan konfigurasi dengan tulisan 'Save Rohingya' dan diperkuat dengan bukti-bukti yang cukup untuk menegaskan terjadinya pelanggaran disiplin," demikian pernyataan Komdis PSSI dikutip dari laman resmi Persib.

Bobotoh melakukan aksi solidaritas untuk etnis muslim Rohingya. (ANTARA FOTO/Fahrul Jayadiputra)

Karena aksi solidaritas Bobotoh tersebut, Persib terkena sanksi denda Rp50 juta. Disebutkan pula Persib tidak dapat melakukan banding dan denda wajib dibayar selambat-lambatnya 14 hari setelah diterimanya keputusan.

Sebelumnya pentolan Viking Persib Club (VPC), Yana Umar, mengatakan pihaknya akan urunan jika Persib terkena sanksi denda dari Komdis PSSI.

Bobotoh siap urunan untuk membayar sanksi denda yang didapat Persib Bandung. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

“Lihat keputusan dulu sekarang, baru berusaha sebisa mungkin untuk bisa membantu Persib. Mungkin nanti saja menunggu keputusan dulu, kalau benar-benar disanksi silakan yang mau urunan," ucap Yana.

Tidak hanya dari pihak Bobotoh yang siap melakukan urunan untuk membayar denda. Sejumlah pemain Persib pun mengaku siap urunan. Salah satunya adalah bek tengah Achmad Jufriyanto.

"Saya siap kalau disanksi untuk urunan, mungkin saya juga akan mengajak pemain lain. Saya rasa pemain juga menyayangkan kalau memang harus disanksi karena aksi kemanusiaan itu," ujar Jufriyanto.

Let's block ads! (Why?)