Iwan Setiawan Siap Terima Sanksi dari Borneo

Pelatih Borneo FC Iwan Setiawan akhirnya meminta maaf perihal komentar miring terhadap Timnas Indonesia U-19. Ia juga siap menerima sanksi dari manajemen klub jika dianggap melanggar etika dari klub Samarinda tersebut.

Sebelumnya, Iwan melontarkan pernyataan kontroversial soal peluang Timnas U-19 di Piala AFF U-18. Ia menyebut pelatih Indra Sjafri tak cakap dan membuat Garuda Nusantara berpeluang tersingkir di ajang tahunan itu.

Namun, Iwan menegaskan hanya memberikan prediksi pertandingan bukan mendoakan kalah seperti yang beredar luas di media massa.

"Bukan maksud saya mendoakan. Karena itu tidak pantas," ucap Iwan seperti dikutip dari situs resmi klub.

Pusamania Borneo FC turut menanggapi persoalan yang membelit Iwan Setiawan terkait ucapannya mengenai Indra Sjafri dan Timnas Indonesia U-19. (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)

"Jadi, secara pribadi saya minta maaf pada suporter Pusamania dan manajemen Borneo FC, apabila ada kata yang kurang pantas diucapkan. Saya siap menerima sanksi bila memang terbukti bersalah sesuai klausul kontrak," sambung Iwan.

Sementara itu Manajer Borneo FC Farid Abubakar masih mengumpulkan bukti-bukti terkait persoalan komentar miring Iwan. Pihak klub tak segan melayangkan sanksi jika memang terindikasi merugikan klub.

Indra Sjafri dan anak asuhnya sedang menjalani salah satu agenda Timnas Indonesia U-19 di tahun 2017. (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

"Sanksi berupa peringatan, absen mendampingi tim, hingga pemecatan. Tapi, sejauh ini hubungan kami dengan coach Iwan sebenarnya cukup akrab. Kami saling paham karakter masing-masing," sebut Farid.

Farid meyakini, apa yang diucapkan Iwan diiringi gimik (maksud) bercanda. Pasalnya, pertanyaan mengenai Timnas U-19, bukan kapasitasnya sebagai pelatih Borneo FC.

Meski demikian, manajemen klub juga meminta Iwan fokus untuk membenahi prestasi Borneo FC, bukan justru sibuk mengomentari timnas.

"Kami minta coach Iwan lebih fokus menangani tim. Kompetisi masih menyisakan banyak laga untuk dimenangkan," ujar Farid. </span> (nva)

Let's block ads! (Why?)