Dovizioso: Kerja Keras Ducati Mulai Terbayar

Andrea Dovizioso berhasil jadi pesaing utama Marc Marquez dalam perburuan gelar juara dunia MotoGP 2017. Bagi pebalap Italia tersebut, Ducati bisa jadi kuat lewat proses yang panjang.

Dovizioso musim ini telah memenangi empat seri dan kini memiliki poin yang sama dengan Marquez, 199 poin. Dengan lima seri tersisa, duel Marquez-Dovizioso bakal jadi pemandangan menarik di akhir musim.

Dovizioso sendiri menyadari performa Ducati musim ini mengalami peningkatan pesat. Ducati bisa tampil kompetitif di banyak seri, tak hanya di beberapa seri seperti musim-musim sebelumnya.

Bagi Dovizioso melejitnya performa Ducati hingga bisa menyaingi Honda dan Yamaha membutuhkan proses yang panjang.

Andrea Dovizioso dan Ducati menjalani proses yang lama untuk bisa jadi pesaing kuat Marc Marquez. (AFP PHOTO / Jure Makovec)

“Butuh waktu yang panjang dan banyak seri (untuk mencapai kualitas saat ini). Kami mengalami banyak kesulitan dan juga harus berjuang keras," ujar Dovizioso dikutip dari Crash.net.

“Itu adalah alasan utama mengapa kami bisa mendapatkan hasil yang bagus saat ini. Kami membangun kualitas setahap demi setahap sejak 2013. Ada banyak seri ketika kami kalah atau saya hanya ada di posisi kedua. Hal itu membuat terciptanya hubungan yang kuat di antara kami,” tutur Dovizioso.

Sinyal kebangkitan Ducati ada pada musim lalu saat mereka mampu merebut dua seri. Kedatangan Jorge Lorenzo pun jadi salah satu faktor meningkatnya kekuatan Ducati karena Lorenzo banyak memberikan masukan meski hasil balapannya masih mengecewakan.

“Ketika motor saya mengalami peningkatan, maka saya pun berharap kami bisa terus mempertahankan kinerja kami di posisi ini. Saat ini kami ada di posisi yang bagus,” ujar Dovizioso.

Andrea Dovizioso telah memenangi empat seri musim ini. Foto: AFP PHOTO / ANDREAS SOLARO)

Ducati sendiri sudah lama tak berjaya di ajang MotoGP. Mereka hanya mampu sekali mengantar pebalap jadi juara dunia, yaitu bersama Casey Stoner di tahun 2007.

Let's block ads! (Why?)