Pada laga yang berakhir imbang 2-2 itu, para Bobotoh melakukan aksi koreografi solidaritas atas krisis kemanusiaan yang menimpa etnis Rohingya di Myanmar.
Mereka membuat susunan kata 'Save Rohingya' di tribune Stadion Si Jalak Harupat.
PSSI pun kabarnya bisa menjatuhkan sanksi denda kepada panpel Persib karena slogan yang dinilai bermuatan politis tersebut.
[Gambas:Twitter]
Menanggapi hal tersebut, dirigen Viking Persib Club, Yana Umar menegaskan, Bobotoh siap patungan jika panpel Persib didenda PSSI.
"Tidak masalah jika didenda. Kami siap patungan dengan membayarkan denda tersebut," terang Yana kepada CNNIndonesia.com.
Yana menegaskan, koreografi yang dilakukan para Bobotoh pada laga tersebut sama sekali tak bermuatan politis.
Foto: ANTARA FOTO/Fahrul Jayadiputra
Persib Bandung ditahan imbang Semen Padang 2-2 di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu (9/9). |
"Ini masalah kemanusiaan karena kami peduli dengan yang dialami etnis Rohingya di Myanmar."
"Dikatakan politis kalau memang ada lawan yang berseteru. Kami tak merasa ini sebagai hal yang politis," pungkas Yana.
Seperti diketahui, isu persekusi, pengusiran, bahkan pembunuhan etnis Rohingya di negara bagian Rakhine, Myanmar, mengundang keprihatinan masyarakat internasional. </span> (bac)
Baca Kelanjutannya Bobotoh Siap Patungan Jika Didenda Terkait 'Save Rohingya' : http://ift.tt/2w3ms44Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bobotoh Siap Patungan Jika Didenda Terkait 'Save Rohingya'"
Post a Comment