Laga persahabatan internasional yang dihelat di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, ternoda karena ulah oknum suporter. Catur Yuliantono (32) meninggal dunia akibat terkena petasan.
Catur meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit setelah wajahnya terkena petasan yang berasal dari tribune selatan.
"Saya mewakili seluruh pemain timnas mengucapkan turut berduka cita. Saya harap kejadian ini menjadi yang terakhir, saya juga mengimbau kepada para supporter untuk lebih berhati-hati," kata Andik.
Pemain Selangor FA ini mengaku kaget karena sepanjang pertandingan suporter terbilang tertib. Hanya jelang laga usai suporter di tribune selatan menyalakan kembang api dan petasan hingga menyebabkan korban jiwa.
|
|
“Semoga keluarga korban diberi ketabahan dan hal ini tidak boleh terjadi lagi. Kami sangat menyayangkan mengapa hal seperti ini terjadi,” kata Bayu.
Sebelumnya, pihak PSSI melalui Sekjen Ratu Tisha mengecam tindakan suporter yang menyalakan petasan usai pertandingan.
“Kami dari PSSI, Panpel, kami akan menemani korban hingga ke pemakaman. Kami berbela sungkawa kepada keluarga korban. PSSI bertanggung jawab atas insiden ini,” ucap Tisha. </span> (jun)
Baca Kelanjutannya Andik Berharap Insiden Suporter di Bekasi Jadi yang Terakhir : http://ift.tt/2euB8yeBagikan Berita Ini
0 Response to "Andik Berharap Insiden Suporter di Bekasi Jadi yang Terakhir"
Post a Comment