Aksinya itu membuat para pemain berang dan berupaya mengejarnya. Keributan pun menjalar kepada para pemain kedua tim pada pengujung laga hingga usai.
Ulahnya itu tampaknya jadi pemantik emosi para pemain Negeri Pagoda. Sebelum aksi tak terpuji itu, Marinus rupanya memang sudah melakukan sejumlah provokasi dan tak mampu mengendalikan emosi.
Di babak pertama, penyerang Persipura Jayapura itu sempat berusaha mengejar salah satu pemain Kamboja setelah dilanggar.
Setelah tim Merah Putih mencetak gol kedua berkat tendangan jarak jauh, Marinus juga sempat berulah. Ia mengejek kiper Kamboja dengan gestur menunggging.
Milla lantas mengaku sedih dengan ulah yang dilakukan pemainnya itu. Sebagai pemain muda, sebenarnya pelatih asal Spanyol tersebut sudah memberikan pemakluman ketika para pemain sesekali terletup emosinya.
Marinus Wanewar saat mencetak gol kemenangan Timnas Indonesia U-22 atas Timor Leste. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww/17)
|
Jika jejak-jejak awal kariernya sebagai pemain profesional, pemain kelahiran Sarmi, Papua itu, pernah melakukan aksi kontroversial di Persipura. Bisa dibilang, sosoknya cukup bangor alias nakal di depan gawang.
Marinus yang masih berusia 19 tahun, menjalani debutnya bersama Mutiara Hitam pada 7 Agustus 2016 di kompetisi Indonesian Soccer Championship.
Pada laga itu, ia mampu mencuri perhatian dengan gol yang dibuat ke gawang Bhayangkara FC dalam laga debutnya. Pemain bertinggi badan 181 sentimeter itu mencetak gol pembuka keunggulan pada menit ke-57.
Namun, gol tersebut justru dinodai sendiri oleh selebrasinya yang berlebihan.
Marinus terpaksa mendapat kartu kuning kedua atau kartu merah tak langsung karena selebrasi gol tersebut. Ia menanggalkan kausnya untuk selebrasi.
Saking senangnya cetak gol, ia rupanya tak menyadari sempat menerima kartu kuning sehingga membuka kausnya.
Marinus Maryanto Wanewar (kanan) meluapkan kegembiraannya bersama Osvaldo Haay usai mendapatkan hadiah tendangan penalti ke gawang Thailand. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
|
Aksi kontroversial itu rupanya tak berhenti di ISC 2016. Pemain yang kini genap 20 tahun juga melakukan tindakan tidak terpeju saat memperkuat Persipura di Liga 1 2017.
Marinus kedapatan menanduk pemain PSM Makassar, Reva Adi Utama, setelah terlibat cekcok. Sang wasit langsung mengganjarnya kartu merah.
Pria bernama lengkap Marinus Maryanto Wanewar itu lantas mendapat hukuman larangan lima laga di Liga 1 oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, plus denda Rp10 juta.
Terlepas dari rangkaian aksi tak kontroversialnya itu, Marinus sebenarnya termasuk cukup diandalkan sebagai striker muda.
Ia total sudah mengoleksi tiga gol dalam sembilan kali penampilannya membela Persipura di Liga 1.
Ketajamannya pula di depan gawang yang membuat Milla tertarik merekrutnya di Garuda Muda untuk berlaga di SEA Games.
Salah satu kontribusi pentingnya saat ia mencetak satu-satunya gol kemenangan Timnas U-22 1-0 atas Timor Leste.
Data Diri
Nama: Marinus Maryanto Wanewar
Kelahiran: Sarmi, 24 Februari 1997
Posisi: Striker
Klub saat ini: Persipura
Tinggi & berat: 181 cm & 71 kg
Karier klub:
2014-2015: Persimi Sarmi
2016-sekarang: Persipura </span> (jun)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Mengenal Marinus Wanewar, Sang Juru Gedor Bangor"
Post a Comment