Lorenzo sempat tampil menggigit di awal balapan dengan merebut posisi terdepan dari Marc Marquez. Setelah itu Lorenzo mampu mempertahankan posisi itu sebelum ia dipanggil masuk ke pit.
Proses pergantian motor Lorenzo pun tak berlangsung mulus sehingga ia kehilangan banyak waktu. Usai ganti motor, Lorenzo gagal bersaing. Ia sempat terdampar di posisi ke-19 sebelum akhirnya finis di peringkat ke-15.
"Masalah kami adalah telatnya keputusan untuk menyiapkan motor untuk kondisi lintasan kering."
"Hal itu memberikan Marc Marquez keuntungan besar karena Honda benar-benar mempersiapkan dengan baik motor kedua Marquez," ujar Lorenzo seperti dikutip dari Motorsport.
|
Lorenzo mengakui bahwa timnya terlalu gegabah dalam mengambil keputusan untuk masuk ke pit dan terbilang panik lantaran melihat kondisi lintasan yang mengering.
"Hanya tiga tikungan sebelum pit saya menerima sinyal dari dashboard untuk masuk. Saya pikir motor sudah dalam kondisi siap namun ternyata tidak."
"Tim Ducati melihat Marc Marquez sudah melaju cepat sehingga mereka mengambil risiko untuk mengirim sinyal sebelum kami kehilangan lebih banyak detik keunggulan dari Marquez," tutur pebalap asal Spanyol ini.
Risiko yang diambil Ducati ternyata tidak tepat. Lorenzo datang ke pit saat motor kedua miliknya belum benar-benar siap.
"Ketika saya masuk ke pit, saya melihat tim masih bekerja untuk motor, mengganti suspensi dan melakukan beberapa pengaturan."
"Saya merasa motor sedikit aneh dan mereka berkata bahwa pengaturan motor saya adalah 50-50 untuk kondisi lintasan basah dan kering. Itulah mengapa saya tak bisa lagi melaju dengan lebih cepat," ucap mantan pebalap Yamaha ini.
Lorenzo saat ini ada di posisi ke-10 dalam klasemen dengan koleksi 66 poin. Ia terpaut 88 poin dari Marc Marquez yang jadi pemimpin klasemen. </span> (ptr)
Baca Kelanjutannya Jorge Lorenzo Jadi Pebalap Paling Sial di GP Rep.Ceko : http://ift.tt/2hBFIieBagikan Berita Ini
0 Response to "Jorge Lorenzo Jadi Pebalap Paling Sial di GP Rep.Ceko"
Post a Comment