Jonatan Christie Sempat Rasakan Tekanan di Final SEA Games

Sebelum menggenapi emas bulu tangkis Indonesia di SEA Games 2017 menjadi dua, Jonatan Christie ternyata sempat merasakan beban.

Sebagai satu-satunya wakil Indonesia di nomor perorangan, Jonatan mengaku merasakan tekanan tersendiri. Menjelang akhir gim pertama, Jojo yang unggul 20-17 sempat dikejar menjadi 20-19 sebelum akhirnya smash Jojo menyudahi gim pertama.

“Puji tuhan, saya bisa sampai sejauh ini, karena itu semua berkat-Nya. Main gim pertama jujur agak sedikit tegang karena saya satu-satunya wakil Indonesia di final."

"Saya berusaha sekali untuk menang, Puji Tuhan saya bisa keluar dari rasa tegang. Beban yang ada dijadikan motivasi, bahwa saya bisa nih menyumbang medali untuk Indonesia,” ujar Jonatan usai laga seperti dikutip dari rilis resmi PBSI.

Kemenangan di gim pertama membuat Jonatan kian percaya diri dan akhirnya bermain agresif lewat smash-smash tajam yang terarah.

Jonatan Christie mengubah beban jadi motivasi di partai puncak. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

"Waktu di gim kedua, saya dapat lapangan yang ‘kalah angin’, jadi lawan sering mendorong bola ke belakang, saya malah senang, tidak terlalu kerja keras maju mundur,” jelas Jonatan.

Di SEA Games 2017 kali ini, Indonesia gagal mempertahankan tradisi menjadi juara umum di cabang olahraga bulu tangkis. Raihan dua emas tim Merah Putih dari Jonatan dan tim beregu putra menempatkan Indonesia di peringkat kedua di bawah Thailand yang memborong empat emas. Sementara Malaysia meraih satu emas lain yang tersisa.

Selain memperoleh dua emas, Indonesia meraih empat medali perunggu dari tim beregu putri, Ihsan Maulana Mustofa (tunggal putra), Gregoria Mariska (tunggal putri) dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (ganda putra).

Let's block ads! (Why?)