Ada dua petunjuk yang ia sampaikan, yakni berasal dari lokal dan pernah melatih klub Pangeran Biru. Jika melihat nama-nama tersebut ada Nandar Iskandar, Jaya Hartono, Robby Darwis, Daniel Roekito, dan Emral Abus yang pernah menangani Maung Bandung.
Di antara sederet nama mantan pelatih Persib, Jaya Hartono dan Emral Abus sebagai sosok yang dinilai menjadi kandidat kuat. Pasalnya, hanya dua nama itu yang sudah mengantongi lisensi A AFC.
Jaya pun mengakui sempat berkomunikasi dengan manajemen Persib, menjawab pertanyaan tentang rumor calon pelatih Maung Bandung.
"Iya, pernah. Kira-kira pekan lalu, antara Jumat atau Kamis. Hanya sebatas SMS (pesan singkat) dengan Pak Zanuri (Hasyim, Komisaris PT PBB) dan Pak Umuh (Muchtar, manajer tim Persib)," kata Jaya kepada CNNIndonesia.com.
Pelatih yang kini menangani PSCS Cilacap itu pun mengakui, sempat menawarkan untuk kembali ke Persib jika diinginkan manajemen.
"Saya memang menawarkan waktu itu. Pak Zainuri bilang: 'pasti kami pertimbangkan.' Sedangkan Pak Umuh hanya sampaikan: 'sabar saja dulu, akan dibicarakan.' Saya sih, santai saja," ucap Jaya.
Sejauh ini, Jaya mengatakan, belum dihubungi kembali oleh manajemen. Hal itu pula yang membuatnya ragu dengan respons manajemen.
"Kalau memang ada kepastian, saya akan langsung bicara ke manajemen PSCS Cilacap. Tapi kita lihat saja seperti apa," terang Jaya.
Ia juga justru mengarahkan peluang tersebut kepada Emral Abus. Emral pernah menjadi pelatih Persib saat khusus menangani Maung Bandung tampil di Liga Champions Asia.
Saat itu ia menangani Persib bersama Djadjang Nurdjaman untuk formalitas memenuhi syarat di kompetisi itu. Klub-klub memang diharuskan dilatih pelatih berlisensi A AFC atau setara di konfederasi lainnya di kompetisi tersebut.
"Mungkin malah pilihannya kepada Pak Emral," terang Jaya.
Jaya pernah menjadi pelatih Persib selama dua tahun sejak 2008-2010.
Jaya juga diketahui telah mengantongi Lisensi kepelatihan A AFC sebagai salah satu syarat pelatih yang tampil di Liga 1 2017. Bahkan, mantan pelatih yang pernah menangani Persik Kediri itu telah meraih lisensi A AFC sejak 2008 lalu.
Pada 2010, Jaya memilih untuk mengundurkan diri dari Persib. Salah satu alasannya, ia sudah merasa tidak nyaman lantaran terus-menerus mendapatkan tekanan dari berbagai pihak. </span> (ptr)
Baca Kelanjutannya Jaya Hartono Akui Komunikasi dengan Manajemen Persib : http://ift.tt/2usonykBagikan Berita Ini
0 Response to "Jaya Hartono Akui Komunikasi dengan Manajemen Persib"
Post a Comment