Indonesia tampil sebagai juara bertahan yang dalam sepuluh tahun terakhir tampil perkasa di nomor beregu putra. Sedangkan Malaysia berhasrat untuk menghentikan raihan tersebut dengan status tuan rumahnya.
Dukungan suporter yang memenuhi Axiata Arena menjadi senjata tambahan bagi mereka. Malaysia terakhir kali menjadi juara beregu putra bulutangkis di SEA Games pada tahun 2005.
Indonesia memastikan tiket ke final usai mengalahkan Thailand 3-1, Rabu (23/8). Satu kekalahan Indonesia dibuat ganda putra di partai kedua atas nama Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang ditaklukkan Bodin Issara/Nipitphon Phuangphuapet 21-13, 15-21, 16-21.
Sementara Malaysia menang telak 3-0 atas Singapura di laga semifinal. Akan tetapi, kemenangan pun diraih Malaysia dengan penuh perjuangan karena ketiga laga harus berakhir dengan rubber game.
Ihsan Maulana Mustofa mengalahkan tunggal putra Thailand, Suppanyu Avihingsanon 21-15, 21-14. (Dok. PBSI)
|
"Kami memang sudah memprediksikan tim putra bisa lolos ke final. Kekalahan di partai kedua saya lihat karena ganda Thailand lebih senior dan lebih berpengalaman,” ungkap Manajer Timnas Bulutangkis Indonesia Susy Susanti dilansir rilis resmi PBSI.
Sementara itu, Susy mengimbau kepada para pemain untuk tak gentar menghadapi tuan rumah. Meskipun tuan rumah memiliki banyak keuntungan, Susy berharap para atlet bisa berjuang maksimal hingga akhir pertandingan.
Malaysia sendiri dengan tegas menyebut targetnya di nomor tim beregu putra adalah medali emas. Hal itu diungkapkan pelatih tunggal putra Malaysia, Indra Widjaja.
"Target kami emas! Indonesia dan Malaysia targetnya sama-sama emas di beregu putra. Kita lihat saja siapa besok yang akan menang. Saya menilai penampilan tim Indonesia sudah bagus hari ini, permainannya sudah keluar semua," kata Indra Widjaja, pelatih tunggal putra Malaysia.
"Saya rasa pertandingan (final) akan ramai, baik di tunggal maupun ganda," tegasnya.
Hasil lengkap semifinal bulutangkis beregu putra Indonesia VS Thailand (3-1):
1. Jonatan Christie vs Khosit Phetpradab 21-6, 21-18
2. Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto vs Bodin Issara/Nipitphon Phuangphuapet 21-13, 15-21, 16-21
3. Ihsan Maulana Mustofa vs Suppanyu Avihingsanon 21-15, 21-14
4. Berry Angriawan/Hardianto vs Kittinupong Kedren/Dechapol Puavaranukroh 27-25, 21-9
5. Firman Abdul Kholik vs Kantaphon Wangcharoen (tidak dimainkan) </span> (bac)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Indonesia Jumpa Malaysia di Final Bulutangkis"
Post a Comment