Search

Valentino Rossi Masih Kesal dengan Bos Sirkuit Katalonia

Jakarta, CNN Indonesia -- Sudah lebih dari satu bulan MotoGP Katalonia berlalu, Valentino Rossi ternyata masih menyimpan rasa kesal terhadap Direktur Sirkuit Katalonia, Joan Fontsere.

Fontsere mengkritik Rossi karena menganggap pebalap asal Italia itu mengganggu persiapan balapan GP Katalonia yang digelar 11 Juni lalu. Ketika itu Fontsere menganggap karena protes Rossi pihaknya harus mengubah desain sirkuit dua hari sebelum balapan.


Semula panitia balapan memutuskan untuk menggunakan lajur khusus MotoGP seperti biasa. Namun, karena adanya protes dari Rossi, akhirnya MotoGP Katalonia kembali menggunakan lintasan versi F1 untuk sektor akhir seperti musim lalu.

Ketika itu Rossi menganggap sektor terakhir Sirkuit Katalonia tidak aman bagi pebalap. Keputusan untuk mengubah desain sirkuit akhirnya membuat pihak Sirkuit Katalonia harus mengeluarkan dana €200 ribu (setara Rp3,1 miliar).

Valentino Rossi sempat menganggap Sirkuit Katalonia tidak aman.Valentino Rossi sempat menganggap Sirkuit Katalonia tidak aman. (AFP PHOTO / JUAN MABROMATA)
Dalam wawancara dengan AS, Rossi tetap pada pendiriannya terkait keselamatan Sirkuit Katalonia. Pebalap 38 tahun itu masih kesal terhadap Fontsere yang tidak mempertimbangkan faktor keselamatan pebalap.

“Saya tidak ingin membicarakan GP Katalonia, karena saya tidak suka dengan ucapan direktur sirkuit (Fontsere). Carmelo Ezpeleta (CEO Dorna Sport, pengelola MotoGP) setuju dengan apa yang saya lakukan,” ucap Rossi.


Rossi sendiri hanya mampu finis posisi delapan pada balapan GP Katalonia setelah mengalami masalah dengan cengkeraman ban belakang.

MotoGP 2017 hingga kini masih memasuki jeda paruh musim dan akan kembali bergulir pekan depan di Sirkuit Brno, Republik Ceko, 6 Agustus 2017. (har)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutannya Valentino Rossi Masih Kesal dengan Bos Sirkuit Katalonia : http://ift.tt/2tPIi60

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Valentino Rossi Masih Kesal dengan Bos Sirkuit Katalonia"

Post a Comment

Powered by Blogger.