Menggugat Cara Ronaldo Tinggalkan Real Madrid

Jakarta, CNN Indonesia -- Cristiano Ronaldo santer dikabarkan akan meninggalkan Real Madrid musim panas ini. Tanpa ada kasus penggelapan pajak, sah kiranya jika Ronaldo ingin meninggalkan Santiago Bernabeu.

Sejak direkrut Madrid dari Manchester United pada 2009, Ronaldo sudah merebut segalanya. Bahkan sebelum menjalani pertandingan bersama Los Blancos, Ronaldo sudah merebut predikat pemain termahal di dunia dengan transfer 94 juta euro.

Kini, setelah delapan musim memperkuat Madrid, Ronaldo sudah meraih segalanya di level klub. Semua gelar sudah diraih CR7 bersama Madrid, mulai dari La Liga, Piala Raja, Liga Champions, Piala Super Eropa, hingga Piala Dunia Antarklub.

Di level individu, Ronaldo juga sudah memiliki segalanya, termasuk gelar pemain terbaik dunia versi FIFA tahun 2013, 2014, dan 2016. Keberhasilannya membawa Madrid juara Liga Champions 2017 membuat Ronaldo kembali difavoritkan merebut gelar yang sama tahun depan.

Cristiano Ronaldo sudah meraih semua trofi klub bersama Real Madrid. (AFP PHOTO / Toshifumi KITAMURA)

Jika benar meninggalkan Madrid, Ronaldo sudah dipastikan akan menjadi legenda klub. Ada sejumlah rekor dibuat Ronaldo di Santiago Bernabeu yang dibutuhkan puluhan tahun, atau bahkan tidak mungkin untuk dipatahkan.

Salah satu rekor luar biasa Ronaldo bersama Madrid adalah pencetak gol terbanyak dalam sejarah klub dengan 406 gol. Pemain aktif yang paling mendekati Ronaldo adalah Karim Benzema, yang baru mencetak 180 gol.

Sebagai pesepakbola, Ronaldo jelas sudah mendapatkan segalanya bersama Madrid. Kondisi itu membuat Ronaldo tidak memiliki beban untuk meninggalkan Santiago Bernabeu.

Dengan demikian, kasus pajak yang sedang dihadapi Ronaldo di Spanyol seharusnya tidak digunakannya sebagai alasan untuk meninggalkan Madrid. Pasalnya, sebagai pesepakbola profesional dan kompetitif, kasus di luar lapangan seharusnya tidak menghalangi Ronaldo untuk hengkang.

Cristiano Ronaldo tiga kali menjadi pemain terbaik dunia versi FIFA selama memperkuat Real Madrid. (REUTERS/Ruben Sprich)

Terlalu ringan bagi Ronaldo jika alasannya hengkang adalah masalah penggelapan pajak. Masalah uang seharusnya tidak digunakan Ronaldo sebagai alasan untuk meninggalkan Madrid, terlebih dia adalah legenda klub.

Jika melihat pendapatan Ronaldo per tahun saat ini, kasus penggelapan pajak 14 juta euro terlihat kecil jika Ronaldo benar bersalah. Pasalnya, gaji Ronaldo per tahun di Madrid mencapai 50 juta euro. Total setahun CR7 diklaim Forbes meraih pendapatan 93 juta dolar AS.

Selain itu Ronaldo seharusnya tidak bereaksi berlebihan jika tidak merasa salah. Ronaldo mendapat banyak dukungan untuk bertahan, mulai dari presiden Madrid Florentino Perez hingga presiden La Liga Javier Tebas.

Jadi lebih terhormat jika Ronaldo memutuskan pergi dari Madrid dengan alasan ‘mencari tantangan lain’ atau ‘membuka lembaran baru’ daripada sekadar mengandalkan kasus penggelapan pajak. Dengan demikian Ronaldo tidak akan dianggap sebagai pesepakbola yang hanya mementingkan uang.

Cristiano Ronaldo terakhir membawa Real Madrid juara Liga Champions. (Reuters / Carl Recine)

Terlebih sejumlah media Spanyol juga mengabarkan Ronaldo sengaja memainkan rumor hengkang dari Madrid demi mendapatkan kontrak baru dengan nilai gaji lebih besar.

Hal menarik lainnya dari saga masa depan Ronaldo adalah klub yang akan menjadi pelabuhan baru CR7 jika benar-benar meninggalkan Madrid. Dengan transfer 200 juta euro (setara Rp2,9 triliun) yang diminta pihak Madrid, maka hanya beberapa klub yang mampu membayarnya.

Setidaknya ada tiga klub Eropa yang memiliki kemampuan finansial merekrut Ronaldo, yakni Manchester United, Manchester City, dan Paris Saint-Germain. Namun, Anda bisa mencoret nama Manchester United dan Manchester City.

MU memang punya kenangan indah bagi Ronaldo. Namun, Old Trafford saat ini dipimpin Jose Mourinho, pelatih yang memiliki hubungan kurang harmonis dengan Ronaldo. Sedangkan Manchester City adalah rival sekota MU.

PSG menjadi kandidat terfavorit sebagai pelabuhan baru Ronaldo. PSG sudah tidak punya pemain ikon sejak kepergian Zlatan Ibrahimovic ke MU pada 2016. Selain itu, PSG membutuhkan sosok pemain yang bisa menggairahkan suasana tim setelah musim lalu gagal di Liga Champions dan Ligue 1.

Let's block ads! (Why?)