Bali United Tak Sanggup 'Curi' Lilipaly dari SC Cambuur

Jakarta, CNN Indonesia -- Bali United tak memungkiri keinginannya untuk merekrut gelandang Stefano Lilipaly. Namun, nilai transfer tinggi yang ditawarkan SC Cambuur memaksa manajemen mundur teratur.

CEO Bali United Yabes Tanuri bahkan mengakui sudah pernah melakukan negosiasi dengan pihak klub Lilipaly saat ini. Tapi, tidak ada kata sepakat soal harga.

"Kami siang sekali untuk menampung Lilipaly jika mau kembali berkarier di Indonesia. Gaji yang diinginkan masih masuk akal. Tapi, harga transfernya kemahalan dan kami tidak sanggup," kata Yabes saat dihubungi CNNIndonesia.com, kemarin.

Meski belum mencapai kata sepakat, Serdadu Tridatu tetap menyimpan asa untuk mendatangkan Lilipaly musim depan. Hanya saja, manajemen BaliUtd lebih memilih untuk menunggu Lilipaly hingga berstatus bebas transfer.

"Kami sudah cukup puas dengan komposisi lini tengah yang ada dan belum berencana mengubahnya. Untuk Lilipaly, kami masih minat. Tapi, tunggu status bebas transfer," tutur Yabes.

Lilipaly sejaitnya masih terikat kontrak selama dua tahun di SC Cambuur sejak 19 Januari 2017. Klub kasta kedua Liga Belanda itu pun berniat untuk memperpanjang kontrak menyusul penampilan apik Lilipaly.

Gelandang serang 27 tahun tersebut memang pernah menyebut keinginannya untuk kembali merumput di Liga Indonesia. Bali United menjadi klub paling diminati lantaran keindahan alam Pulau Dewata yang tak terbantahkan.

"Ya, saya memang sempat berpikir kembali ke Asia dan Bali United menjadi pilihan yang sangat baik. Apalagi itu merupakan klub yang baik dengan lokasi yang sempurna," tutur Lilipaly dalam surat elektroniknya kepada CNNIndonesia.com beberapa waktu lalu.

Selain lokasi dan pengelolaan manajemen BU yang profesional , Lilipaly juga berniat untuk bermain dengan kompatriotnya di Timnas Indonesia, Irfan Bachdim. (jun)

Let's block ads! (Why?)