Dua bulan jelang Piala Dunia 2018, pelatih Jepang Akira Nishino berseloroh bahwa skuatnya butuh keajaiban kecil di Rusia. Sebab, ia baru ditunjuk sebagai pelatih anyar Jepang untuk menggantikan Vahid Halilhodzic yang dipecat Asosiasi Sepak Bola negara itu (JFA).
Pernyataan tersebut sempat memicu kritik bahwa tak sepantasnya seorang pelatih patah arang sebelum berperang. Namun, keajaiban kecil bagi Nishino punya makna tersendiri.Pelatih veteran berusia 63 tahun itu adalah sosok yang pernah melahirkan keajaiban bagi Jepang U-23 di Olimpiade 1996. Negeri Matahari Terbit itu tanpa diprediksi mampu mengalahkan Brasil 1-0.
![]() |
Kemenangan atas Brasil di Olimpiade 1996 dikenal publik Jepang sebagai "Keajaiban di Miami". Kala itu, Jepang memang total bermain bertahan hingga membuat Selecao muda frustrasi.
Sementara 'Kejaiban di Mordovia' adalah keajaiban yang berbeda. Jepang kali ini tidak bermain bertahan. Mereka berani mengambil inisiatif menyerang sejak awal laga melalui skenario serangan balik cepat.
![]() |
Tendangan Osako sempat diblok kiper David Ospina. Namun, bola liar langsung disambar Shinji Kagawa yang terpaksa diblok Carlos Sanchez dengan menggunakan bantuan tangan. Tanpa ampun wasit menunjuk titik putih sekaligus mengganjar Sanchez dengan kartu merah.
Kerja keras Kolombia pun berbuah manis di menit ke-39. Tendangan bebas Juan Quintero tak mampu diantisipasi sempurna oleh Eiji Kawashima. Meski sempat diblok, namun bola sudah melewati garis gawang. Skor imbang 1-1 menghiasi babak pertama.
![]() |
Jepang bahkan mendominasi penguasaan bola hingga 61 persen. Negeri Sakura itu total melepaskan 14 tembakan di mana lima di antaranya sukses mengarah ke gawang. Sementara Kolombia menghasilkan tiga on target dari total delapan tembakan.
![]() |
Jepang bisa saja menambah keunggulannya jika mampu memanfaatkan peluang yang dimiliki. Namun, skor 2-1 sudah cukup membalas kekalahan atas Kolombia di Piala Dunia 2014. Pada edisi sebelumnya, Jepang pernah bertekuk dilumat Kolombia 1-4 di fase grup.
Keajaiban di Mordovia cukup untuk membalas kekalahan di Brasil empat tahun silam. Jepang pun menorehkan tinta emas dalam sejarah sebagai tim Asia pertama yang berhasil mengalahkan wakil Amerika Selatandi pentas Piala Dunia.Meski demikian, Jepang tak boleh jemawa. Mereka masih butuh 'keajaiban kecil' lainnya untuk menghadapi dua pertandingan melawan Polandia dan Senegal. (bac)
Baca Kelanjutannya Tekuk Kolombia, Jepang Raih 'Keajaiban Kecil' di Mordovia : https://ift.tt/2lmDvqaBagikan Berita Ini
0 Response to "Tekuk Kolombia, Jepang Raih 'Keajaiban Kecil' di Mordovia"
Post a Comment