Luis Milla Berharap Spaso Membuat Perbedaan Lawan Korea Utara

Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih Timnas Indonesia U-23, Luis Milla, berharap striker Ilija Spasojevic membuat perbedaan di laga kedua PSSI Anniversary Cup 2018 saat menghadapi Korea Utara di Stadion Pakansari, Senin (30/4).

Luis Milla berjanji akan memainkan Spasojevic sejak menit awal di pertandingan kedua nanti. Saat melawan Bahrain di laga pertama, Sabtu (27/4), Spaso hanya dimainkan pada 10 menit terakhir waktu normal, tepatnya menit ke-81.

Tanpa memainkan Spaso sebagai starter, lini serang Garuda Muda kesulitan mencetak gol. Striker Lerby Eliandry yang dimainkan sejak awal kurang bisa memaksimalkan peluang yang ada.

Karena itu, Luis Milla ingin Spaso yang juga penyerang naturalisasi asal Montenegro tersebut bisa memberikan sesuatu yang berbeda di lini depan Timnas Indonesia saat melawan Korea Utara.

"Kami akan memberikan kesempatan kepada semua pemain yang hadir. Di pertandingan selanjutnya, saya akan mainkan Spaso dari menit pertama. Kita akan lihat apa saja perbedaan yang bisa dia berikan buat tim nanti," ucap Luis Milla.

Spasojevic gagal menyelamatkan Timnas Indonesia dari kekalahan saat melawan Bahrain. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Dalam pertandingan melawan Bahrain, Timnas Indonesia memiliki banyak peluang, hanya saja hingga akhir pertandingan tetap kesulitan membobol gawang lawan. Tim tamu justru unggul 1-0 berkat gol Mohamed Marhoon pada menit kelima yang bertahan hingga laga usai.

Luis Milla Berharap Spaso Membuat Perbedaan Lawan Korea Utara

Namun, Luis Milla membantah kondisi tersebut karena terlambat memainkan Spasojevic dan Ilham Udin Armaiyn. Pelatih asal Spanyol itu justru memuji penampilan Lerby Eliandry gagal mencetak gol meski diplot sebagai striker utama.

"Saya rasa terlalu cepat memutuskan hasil ujian lawan Bahrain. Hasil ini digunakan untuk menganalisis semua pemain agar bisa main di turnamen [PSSI Anniversary Cup 2018], termasuk Lerby. Lerby main cukup baik," Luis Milla menuturkan.

Lerby Eliandry yang dimainkan sejak menit awal tidak mampu mencetak gol bagi Timnas Indonesia. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Jelang laga kedua, Luis Milla menilai Korea Utara memiliki level permainan yang tinggi. Tim pelatih Timnas Indonesia pun mengaku sempat melihat permainan Korea Utara saat melawan Uzbekistan. "Karena kami tahu, di Asian Games 2018 kami akan melawan tim-tim seperti mereka yang punya level tinggi, intensitas pertandingan tinggi, kedalaman skuat yang cukup bagus. Tantangan kami adalah membawa anak-anak tampil di level permainan seperti mereka, level tinggi," Luis Milla menjelaskan. (sry)

Let's block ads! (Why?)