Di Asian Games 2014, setiap peraih medali emas diganjar bonus sebesar Rp400 juta. Dengan kenaikan 250 persen, artinya satu medali emas akan dihargai Rp1,5 miliar.
Imam mengatakan, kenaikan ini dilakukan untuk memotivasi atlet supaya bisa memberikan prestasi terbaiknya."Target kami bukan sekadar perbaikan peringkat, perak, atau perunggu. Tapi semua harus mengejar bagaimana mendapat emas," kata Imam kepada wartawan, Kamis (29/3).
![]() |
Kemenpora juga belum menetapkan apakah nominal bonus satu keping emas senilai Rp1,5 miliar berlaku untuk kategori perorangan, beregu atau tim. Ia memastikan bakal memberlakukan rumusan untuk menetapkan rincian tersebut.
"Bagaimana tim misalnya sepak bola dapat emas. Mana mungkin kami kasih semua Rp1,5 miliar. Ini yang sedang kami tugaskan ke Deputi III untuk mendetailkan semuanya."
![]() |
Terkait bonus, Kemenpora menyediakan dana sebesar Rp64 miliar melalui anggaran APBN 2018. Itu sudah termasuk bonus untuk Asian Games, Asian Para Games, dan single event lainnya seperti bonus yang diberikan pada ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon yang berhasil menjuarai All England.
Jika nantinya jumlah anggaran yang disediakan kurang, Imam mengaku sudah mendapatkan kepastian dari Kementerian Keuangan untuk menyediakan anggaran tambahan."Saya sudah rapat terbatas (Ratas) beberapa waktu lalu dan kekurangannya akan dipenuhi oleh Kemenkeu. Jaminannya di Ratas," ujar Imam. (jun/bac)
Baca Kelanjutannya Peraih Emas Asian Games 2018 Diganjar Bonus Rp1,5 Miliar : https://ift.tt/2J1jkbSBagikan Berita Ini
0 Response to "Peraih Emas Asian Games 2018 Diganjar Bonus Rp1,5 Miliar"
Post a Comment