Search

Rapor Tim Bulutangkis Putra di Kejuaraan Asia Beregu

Jakarta, CNN Indonesia -- Tim bulutangkis putra Indonesia berhasil jadi yang terbaik di Kejuaraan Beregu Asia. Sejumlah pemain tampil fantastis di turnamen ini.

Indonesia sukses memenangkan laga final melawan China dengan skor 3-1. Titel juara di Kejuaraan Beregu Asia membuat Indonesia punya modal bagus dalam perburuan Piala Thomas, Mei mendatang.

Berikut rapor para pemain di Tim bulutangkis putra Indonesia di Kejuaraan Asia Beregu menurut CNNIndonesia.com :

- Jonatan Christie ( Nilai : 9)

Jonatan Christie tampil gemilang sebagai ujung tombak Indonesia di Kejuaraan Beregu Asia. Berstatus sebagai tunggal pertama, Jonatan mampu memenangkan enam laga yang dijalani sekaligus memastikan Indonesia selalu memimpin 1-0 di tiap laga.

Jonatan Christie tampil bagus di Kejuaraan Beregu Asia.Jonatan Christie tampil bagus di Kejuaraan Beregu Asia. (Foto: Dok. Humas PBSI)
Lawan-lawan yang ditumbangkan oleh Jonatan juga merupakan pemain-pemain top dunia, mulai dari Kidambi Srikanth, Kenta Nishimoto, Son Wan Ho, dan Shi Yuqi.

- Angga Pratama (9)

Angga Pratama kembali menunjukkan bahwa ia termasuk pemain yang punya mental bagus saat tampil di kejuaraan beregu.

Di turnamen ini, Angga berpasangan dengan tiga pemain, Hendra Setiawan, Rian Agung, dan Mohammad Ahsan. dan mampu memenangkan lima laga yang ia jalani. Duet Angga/Ahsan juga menyumbang poin di babak krusial, yaitu babak semifinal melawan Korea Selatan dan babak final menghadapi China.

- Firman Abdul Kholik (8)

Firman Abdul Kholik hanya satu kali tampil di turnamen ini namun penampilannya akan diingat banyak orang. Firman turun di partai penentuan melawan Lee Dong Keun saat Indonesia berjumpa Korea Selatan di babak semifinal.

Firman Abdul Kholik jadi pahlawan Indonesia di babak semifinal.Firman Abdul Kholik jadi pahlawan Indonesia di babak semifinal. (Foto: dok. PBSI)
Firman sudah tertinggal 14-20 sebelum akhirnya enam kali menggagalkan match point lawan dan menang 22-20, 11-21, 22-20 di akhir pertandingan. Tanpa penyelamatan spektakuler Firman, Indonesia tak akan mencapai babak final.

- Mohammad Ahsan (8)

Mohammad Ahsan berpasangan dengan tiga pemain di turnamen ini, Rian Agung, Kevin Sanjaya, dan Angga Pratama dalam lima pertandingan yang dimainkan.

Pada laga lawan India, Ahsan/Kevin menelan kekalahan dan akhirnya membuat Indonesia berada dalam tekanan. Namun begitu memasuki fase knock-out, Ahsan yang tampil sebagai ganda pertama (bersama Kevin di perempat final dan bersama Angga di babak semifinal serta final), selalu mampu menyumbang poin untuk Indonesia.

- Hendra Setiawan (7,5)

Hendra Setiawan hadir sebagai pemain paling senior di tim Indonesia. Menariknya, Hendra justru tak pernah dipasangkan dengan Mohammad Ahsan di turnamen ini, melainkan dengan Angga Pratama dan Rian Agung.

Jam terbang tinggi yang dimiliki Hendra Setiawan membuatnya bisa tampil tenang di momen menentukan.Jam terbang tinggi yang dimiliki Hendra Setiawan membuatnya bisa tampil tenang di momen menentukan. (dok. PBSI)
Hendra sempat kalah tipis 21-11, 18-21, 19-21 dari ganda Korea Selatan, Choi Solgyu/Kim Dukyoung di babak semifinal namun kemudian ketenangan Hendra berbicara di laga penting lawan Han Chengkai/Zhou Haodong. Hendra/Rian menang 21-14, 21-19.

- Rian Agung Saputro (7,5)

Rian Agung Saputro berduet dengan Mohammad Ahsan, Angga Pratama, dan Hendra Setiawan. Rian meraih dua poin penting saat menghadapi India yang membuat skor menjadi 2-2 dan meraih poin kemenangan pada laga final lawan China.

Kehadiran Rian memperkaya opsi bagi Herry Iman Pierngadi untuk meracik komposisi ganda.

- Kevin Sanjaya Sukamuljo (7)

Kevin Sanjaya hanya bermain tiga kali di turnamen ini dan hanya sekali berpasangan dengan duetnya, Marcus Fernaldi Gideon.

Momen krusial Kevin di turnamen ini adalah saat duetnya bersama Mohammad Ahsan mampu menaklukkan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda dan memperbesar peluang Indonesia mengalahkan Jepang di babak perempat final. Namun duet Kevin/Ahsan sempat menelan kekalahan di babak penyisihan ketika Indonesia bertemu India.

- Marcus Fernaldi Gideon (6,5)

Marcus Fernaldi Gideon yang merupakan ganda putra terbaik di dunia bersama Kevin Sanjaya Sukamuljo hanya sekali bermain di turnamen ini. Cedera yang dialami Marcus membuatnya harus pulang lebih cepat.

Ketidakhadiran Marcus kemudian berhasil disiasati dengan baik oleh Herry Iman Pierngadi lewat racikan-racikan ganda yang dibuatnya.

Marcus sendiri tak perlu khawatir karena dalam kondisi normal, duet Kevin/Marcus akan tetap jadi pilihan nomor satu untuk Indonesia pada Piala Thomas mendatang.

- Anthony Sinisuka Ginting (6,5)

Anthony Sinisuka Ginting yang tampil apik di turnamen individu pada bulan Januari mengalami anti klimaks di Kejuaraan Asia Beregu. Anthony dua kali tumbang, yaitu saat menghadapi Sai Praneeth (India) dan Qiao Bin.

Anthony Sinisuka Ginting tidak tampil sebaik saat ia berjaya di Indonesia Masters.Anthony Sinisuka Ginting tidak tampil sebaik saat ia berjaya di Indonesia Masters. (Foto: dok. PBSI)
Momen apik Anthony di turnamen ini adalah ketika ia berhasil mengalahkan Kazuma Sakai di babak perempat final. Kemenangan itu memastikan Indonesia menaklukkan Jepang dengan skor 3-0.- Ihsan Maulana Mustofa (6,5)

Ihsan Maulana Mustofa menunaikan tugasnya dengan baik di babak penyisihan. Namun, Ihsan gagal memastikan kemenangan Indonesia lebih cepat di laga lawan Korea. Ihsan tumbang di hadapan Jeon Hyeok Jin. Padahal saat itu Ihsan dipercaya naik menjadi tunggal putra kedua Indonesia.

Usai gagal di babak semifinal dan performa apik Firman Abdul Kholik, tim pelatih lebih memercayakan Firman jadi tunggal ketiga pada laga final meskipun akhirnya laga itu tak digelar. (ptr)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutannya Rapor Tim Bulutangkis Putra di Kejuaraan Asia Beregu : http://ift.tt/2nTmiGs

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Rapor Tim Bulutangkis Putra di Kejuaraan Asia Beregu"

Post a Comment

Powered by Blogger.