Julius menjelaskan, stadion yang dibangun pada 1951 itu sempat tidak lolos verifikasi kelayakan yang dibuat PT LIB karena masih dalam tahap renovasi pemenuhan kelengkapan fasilitas yang disyaratkan untuk menggelar pertandingan Liga 1.
"Saat mereka datang waktu itu sedang pemasangan AC (Air Conditioner) ruangan, pemasangan lampu stadion, pengerasan rumput lapangan, pemasangan meja untuk wartawan tulis dan untuk match commissioner. Selain itu ruangan P3K untuk penonton juga harus ada," kata Julius ketika dikonfirmasi CNNIndonesia.com via telepon, Rabu (7/2).Julius memastikan, saat ini semua catatan yang diberikan PT LIB sudah tersedia di Stadion Teladan. Bahkan, kesiapan stadion yang bisa menampung 30 ribu penonton itu sudah mencapai 95 persen.
![]() |
Julius menambahkan, dalam peraturan PT LIB disebutkan klub peserta wajib memberitahukan operator liga mengenai stadion yang akan digunakan sebagai markas. Selain itu, klub juga harus menyebutkan stadion alternatif yang bisa digunakan selain stadion markas yang telah ditetapkan.
"Untuk stadion alternatif, kami menyarankan Stadion Harapan Bangsa dan Stadion Utama Riau. Tapi, Harapan Bangsa belum diverifikasi dan mereka menyarankan kami untuk pakai Stadion Utama Riau yang sudah pernah diverifikasi waktu dipakai PSPS Riau.""Tapi nanti akan diverifikasi ulang. Kapan? Liga menyerahkan ke PSMS kapan siapnya tinggal undang mereka datang ke sini. Kemungkinan pekan depan," ungkapnya. (nva/bac)
Baca Kelanjutannya PSMS Tegaskan Stadion Teladan Sebagai Markas di Liga 1 2018 : http://ift.tt/2sfOCYcBagikan Berita Ini
0 Response to "PSMS Tegaskan Stadion Teladan Sebagai Markas di Liga 1 2018"
Post a Comment