Kepada CNNIndonesia.com Andik mengaku sempat bingung dan galau dengan nasibnya. Bahkan, ia mengatakan kalau ada ungkapan yang lebih dari galau akan ia sebut untuk merepresentasikan perasaannya.
Dalam setiap pilihannya, Andik juga selalu melibatkan Tuhan. Ia mengaku terus-menerus sholat istikharah dan tahajud sebelum menentukan pilihannya."Karena, ini bersangkutan dengan masa depan saya. Ini cobaan buat saya. Tapi saya yakin, enggak mungkin Allah setega itu kepada umatnya. Alhamdulillah setelah dikasih jalan yang berliku-liku, akhirnya dapat hasil yang bagus," kata Andik dalam sambungan telepon, Sabtu (10/2).
Kata Andik, melanjutkan cerita, sebenarnya alasan ia tidak mau memperpanjang kontraknya bersama Selangor FA lantaran berniat gabung bersama Persebaya Surabaya. Promosinya Bajul Ijo ke Liga 1 musim ini menjadi alasan utamanya.
Berniat ingin gabung Persebaya, namun hasrat terbesar Andik Vermansah itu urung terjadi. (ANTARA FOTO/Maulana Surya)
|
"Ternyata pulang [ke Indonesia] malah seperti itu. Berantem antara agen, manajemen Persebaya, dan saya. Sakit hati ada, senang juga ada," ucap Andik.
"Sakit hati karena pihak sana [Persebaya] mengeluarkan pernyataan kalau saya tidak masuk skema dan itu dikeluarkan di Jawa Pos. Saya malu. Belum lagi saya disebut minta gaji besar. Kalau mereka enggak minat, tidak perlu tulis seperti itu di media."
Usai kejadian itu, Andik langsung menghubungi Presiden Klub Persebaya, Azrul Ananda, dengan tujuan menyelesaikan persoalan. Ia mempertanyakan ada masalah apa antara manajemen Persebaya dan agennya."Dari pada stres, akhirnya saya putuskan tidak usah pakai agen. Saya langsung pasang harga. Kemudian Pak Azrul chat saya minta ketemu," Andik menuturkan.
Ia meminta agar sudah ada kejelasan sebelum laga Timnas Indonesia melawan Islandia, 14 Januari lalu. Nyatanya, lanjut Andik, sampai tanggal 13 Januari malam belum juga ada kabar.
Andik sempat meminta kepastian kepada Persebaya sebelum laga Timnas Indonesia vs Islandia, 14 Januari. (CNN Indonesia/Andry novelino)
|
Kemudian, lanjut Andik bercerita, ada tawaran datang dari Persib Bandung. Selain Persib, saat itu, disebut Andik ada lima klub Liga 1 lain yang memberikan tawaran kepadanya.
Ia juga mengaku sempat ada kata sepakat dengan manjemen Persib yang diwakili Teddy Tjahyono selaku Direktur PT. Persib Bandung Bermartabat. Namun, Andik sempat menyebut bahwa ia menjadikan Persib pilihan kedua sambil menunggu kepastiannya bersama Kedah FA yang juga sedang berproses.
"Saya bilang, kalau saya gagal di luar [dengan Kedah FA], saya ke Persib. Beliau [Teddy] juga setuju dengan nominal yang saya ajukan," ucap mantan pemain Persebaya itu."Kalau saya jadi ke Bandung, saya juga minta untuk tidak turun saat Persib melawan Persebaya. Tidak mungkin saya main tapi suporter lawanku itu Bonek. Saya itu Bonek," Andik menegaskan.
Di sisi lain, proses negosiasinya dengan Kedah FA sebenarnya sudah berlangsung lama. Namun, kata deal baru terucap tiga hari sebelum jendela transfer pemain tutup, Rabu (7/2).
Andik juga mengaku ada kata sepakat dengan Persib Bandung sebelum ke Malaysia. (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/kye/18)
|
Kini, Andik resmi berseragam Kedah FA untuk satu tahun ke depan. Tanpa menyebutkan nilai kontrak, ia bertekad untuk mengembalikan kejayaan Kedah FA di kompetisi Liga Super Malaysia.
"Soal harga, saya tidak mau komentar. Yang sekarang ramai belum tentu benar," Andik menjelaskan. (sry/sry) Baca Kelanjutannya Jalan Berliku Andik Vermansah Memiliki Klub Baru : http://ift.tt/2nXPL1iBagikan Berita Ini
0 Response to "Jalan Berliku Andik Vermansah Memiliki Klub Baru"
Post a Comment