
Fitriani tampil cukup impresif dalam pertandingan selama 40 menit. Berkali-kali pukulan drop-shot Fitriani mampu mematikan langkah Intanon.
Namun, pebulutangkis pelatnas PBSI itu kerap membuat kesalahan sendiri yang dimanfaatkan dengan baik oleh Intanon yang merupakan unggulan keempat.“Banyak kesalahan sendiri dan mati sendiri. Pukulan dia lebih matang jadi harus latihan lebih keras lagi. Dan kurang siap juga kaki saya, jadi pertahanan saya mesti ditingkatkan lagi,” kata Fitrirani.
Selain faktor teknis, pebulutangkis 19 tahun tersebut juga mengungkapkan faktor angin menjadi salah satu penyebab kekalahan dari Intanon karena pukulannya mudah dipotong oleh tunggal putri utama Thailand.
Menurut sang pelatih, Herli Djaenudin, Fitriani masih harus meningkatkan fokus bermain dan keberanian dalam bertanding.
Sementra Intanon mengaku tidak bermain terlalu bagus meski meraih kemenangan. Ia merasa tegang dengan kehadiran penonton di Istora Senayan yang banyak mendukung Fitriani.
“Saya pikir dia [Fitriani] punya banyak pendukung, dia punya pertahanan yang bagus. Saya percaya Indonesia punya potensi besar di bulutangkis, tapi dia butuh lebih banyak pengalaman,” ujar Intanon.Sebelumnya, tiga tunggal putri Indonesia lainnya yakni Dinar Dyah Ayustine, Gregoria Mariska Tunjung, dan Hanna Ramadini, sudah gugur terlebih dahulu pada putaran pertama.
[Gambas:Video CNN](jun)
Baca Kelanjutannya Tunggal Putri Indonesia Habis di Babak Kedua : http://ift.tt/2rBuG1NBagikan Berita Ini
0 Response to "Tunggal Putri Indonesia Habis di Babak Kedua"
Post a Comment