Simic yang sudah mengemas tiga gol dari dua pertandingan di babak penyisihan Grup D Piala Presiden 2018 justru diparkir di bangku cadangan.
Pelatih Stefano “Teco” Cugurra memilih untuk menurunkan Bambang “Bepe” Pamungkas sebagai ujung tombak. Kinerja Bepe disokong Ivan Carlos dan Riko Simanjuntak yang berperan sebagai penyerang sayap dengan skema 4-3-3.Percobaan teco tidak berjalan maksimal di babak pertama. Ivan Carlos yang biasa berperan sebagai targetman kesulitan untuk menyisir dari sektor sayap.
Baik Bepe, Ivan Carlos, maupun Riko Simanjuntak tampil di bawah performa dan tidak menghasilkan on target di babak pertama.
Dua peluang yang mengarah ke gawang milik Persija di babak pertama justru datang dari lini kedua termasuk tendangan bebas Ismed Sofyan.
Sementara Bali United bermain lebih kolektif. Pergerakan Ilija Spasojevic yang berani melakukan duel cukup merepotkan barisan pertahanan Persija.
Alhasil, Persija tertinggal 0-2 di babak pertama berkat gol Ilija Spasojevic dan penalti Kevin Brands. Dua gol ini tercipta akibat buruknya konsentrasi pemain bertahan Persija.
Gawang persija kembali kebobolan di menit ke-51 lewat penalti Stefano Lilipaly. Penalti diberikan setelah I Made Andhika dijatuhkan kiper Rizky Darmawan. Persija tertinggal 0-3.
Keputusan Teco untuk mengganti Bepe dengan Arthur Bonai serta mendorong Ivan Carlos sebagai ujung tombak di babak kedua justru membuat serangan Persija lebih hidup.
Tembakan Arthur Bonai dari luar kotak penalti berbuah penalti karena bola sempat membentur tangan Agus Nova. Ivan Carlos yang maju sebagai eksekutor berhasil menjebol gawang Wawan Hendrawan.
Persija berhasil memperkecil ketinggalan melalui tendangan bebas Jameirson da Silva di menit ke-66. Pelatih Persija akhirnya memutuskan untuk menutunkan Marko Simic di menit ke-70.
Lini serang Persija semakin hidup setelah Simic masuk. Bahkan anak-anak Jakarta sempat mengurung pertahanan Serdadu Tridatu. Sayangnya 20 menit di lapangan belum bisa dimanfaatkan Simic untuk membantu Persija dari kekalahan.
Tendangan bebas “Super Simic” di masa injury time tak mampu dikonversi menjadi gol.
Duel melawan Bali United memang dijadikan ajang percobaan bagi Teco dengan tidak mengandalkan Simic sejak menit awal. Sebab, baik Persija dan Bali United pun sudah memastikan lolos ke babak delapan besar.
Namun, absennya Simic di babak pertama ternyata berdampak terhadap kinerja lini depan Persija. Keputusan Teco untuk membangkucadangkan sang bomber harus dibayar mahal dengan kekalahan.
Selain ketergantungan terhadap Simic, buruknya konsentrasi pemain belakang juga wajib dievaluasi jika masih ingin menjaga asa meraih juara turnamen tahun ini. (jun)
Baca Kelanjutannya Strategi Persija 'Tanpa' Simic Berujung Kekalahan : http://ift.tt/2DKF1hnBagikan Berita Ini
0 Response to "Strategi Persija 'Tanpa' Simic Berujung Kekalahan"
Post a Comment