Rochy Putiray Paling Nyentrik di Antara Legenda Indonesia

Jakarta, CNN Indonesia -- Para legenda olahraga Indonesia berkumpul dalam acara malam penghargaan bertajuk Anugerah Legenda Olahraga Indonesia yang diprakarsai Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia pada Rabu (13/12) malam. Dari 286 legenda yang hadir, ada satu sosok yang menarik perhatian yakni Rochy Putiray.

Mantan penyerang Timnas Indonesia era 1991-2004 tersebut hadir dengan busana yang sama seperti para legenda lainnya, seragam batik coklat dan celana panjang hitam. Namun, jika melihat sepatu yang ia kenakan, laki-laki yang kini berusia 47 tahun tersebut mengenakan alas kaki yang berbeda dari seluruh tamu undangan yang hadir: sepatu olahraga dengan warna belang merah putih.

Ya, Rochy mengenakan sepatu berwarna merah di kaki kirinya. Sedangkan sepatu kaki kanannya berwarna putih. Sebuah kebiasaan yang ia lestarikan sejak masih aktif sebagai pesepak bola profesional.

"Saya kalau pakai sepatu warnanya tidak beda, tidak bisa jalan. Saat ini, kalau pakai warna sepatu yang sama, rasanya aneh. Sudah tak nyaman," kata Rochy kepada para awak media di sela acara tersebut.

Menpora Imama Nahrawi (kiri) memberikan penghargaan kepada para legenda sepak bola Indonesia.

Selain legenda sepak bola, Menpora Imam Nahrawi (kiri) juga memberikan penghargaan kepada para legenda bridge. (Dok. Kemenpora RI)

"Jadi saya kalau beli sepatu harus dua pasang. Kalau saya dikasih sepatu sepasang saja, tidak dipakai. Saya simpan begitu saja. Sebenarnya memang karena sudah terbiasa," katanya menambahkan.

Rochy mengaku memakai sepatu belang untuk memotivasi dirinya ketika saat masih menjadi pesepakbola profesional. Kala itu, dia sempat kehilangan gairah untuk bermain bola.

"Makanya saya cari sensasi. Sandal saya juga berbeda warna antara kanan dan kiri," ucap Rochy.

Kendati bersepatu belang, Rochy tetap percaya diri hadir dalam acara penghargaan tersebut. Dengan diadakannya acara tersebut, Rochy yakin pemerintah bakal lebih perhatian kepada atlet, terutama setelah pensiun.

Rochy Putiray mengaku tidak bisa beraktivitas apabila tidak menggunakan alas kaki belang. (CNN Indonesia/Arby Rahmat Putratama)

Awalnya, dia mengaku sempat tidak percaya, bahwa dirinya diundang sebagai salah satu tamu kehormatan.

"Secara pribadi sih saya tidak bisa berbicara apa-apa, senang sekali sampai tak bisa berkata-kata. Karena 30 tahun ketika orang sudah mau lupa, baru ada apresiasi dari pemerintah yang luar biasa," ujar Rochy.

"Jadi mungkin dengan adanya acara ini, bisa menjadi semangat bagi adik-adik yang ingin ikut Asian Games 2018, supaya lebih termotivasi dan semangat bahwa ternyata pemerintah tidak diam. Pemerintah mencari saat yang tepat agar para atlet merasa bangga," ujarnya melanjutkan. (sry/jun)

Let's block ads! (Why?)