Penegasan tersebut Menpora lontarkan kepada para awak media di Candra Wijaya International Badminton Center pada Selasa (19/12) siang.
“Ya seperti yang saya sampaikan kemarin. Ketika [Cristiano] Ronaldo harus memilih ke Real Madrid, pindah dari Portugal ke Spanyol, maka siapa yang persoalkan? Ini sesungguhnya soal profesionalisme atlet profesional yang harus dihargai, dan menurut saya tidak ada masalah main di manapun,” kata Imam tegas.“Asal ketika Timnas Indonesia membutuhkan mereka, wajib hukumnya untuk pulang ke Tanah Air. Sekarang mereka dalam musim kompetisi ini memilih klub manapun di belahan bumi ini, silakan. Tapi ketika PSSI, Timnas Indonesia membutuhkan mereka, maka harus pulang ke Tanah Air,” katanya menambahkan.
|
“Saya belum menerima apa alasan pelarangan itu. Karena bagi saya, ini soal profesionalisme seperti halnya kita [Indonesia] juga mengimpor pemain asing. Ya, kan?” ucap Imam.
|
Sebelumnya, Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi mengeluarkan pernyataan kontroversial dengan menyebut para pemain timnas yang memilih berkarier di luar negeri tidak memiliki jiwa nasionalisme dan lebih mengejar uang.
Evan dan Ilham merupakan beberapa pemain yang musim depan telah memiliki kesepakatan kontrak dengan kesebelasan asal Malaysia, Selangor FA. Selain itu, Ryuji Utomo juga akan berlaga di Liga Thailand bersama PTT Rayong. (nva/jun) Baca Kelanjutannya Menpora Persilakan Pesepakbola Indonesia Main di Luar Negeri : http://ift.tt/2oOO9ukBagikan Berita Ini
0 Response to "Menpora Persilakan Pesepakbola Indonesia Main di Luar Negeri"
Post a Comment