Martunis dibawa ke negara Semenanjung Iberia itu oleh ayah angkatnya yang juga megabintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo pada akhir Juni 2015 lalu. Di Portugal, Martunis 'disekolahkan' di akademi Sporting Lisbon U-19.
Padahal, sebelum berangkat ke Portugal, Martunis sempat mendapat pembekalan kursus bahasa Portugis selama empat bulan, dan satu bulan kursus bahasa Inggris. Hanya, hal tersebut tidak banyak membantu.Menurut pengakuan Martunis, di Sporting juga banyak pemain yang berasal dari Afrika atau Brasil. Namun, tidak banyak yang bisa berbahasa Inggris.
|
|
"Misalnya latihan fisik, juggling, lalu passing. Keesokan harinya ada khusus untuk latihan di pusat kebugaran selama satu jam. Besoknya lagi materinya adu kecepatan, fisik, pembentukan badan," ujar Martunis.
Berkaca pada metode latihan di Portugal, Martunis menilai simulasi permainan yang kerap dilakukan klub-klub Indonesia dalam latihan justru dianggap tidak penting. Permainan hanya ada dalam pertandingan resmi.
"Bagi saya, agak susah mengerti cara latihan mereka. Game di sana agak cepat dan polanya menyerang. Sepak bolanya keras, berkelahi ya berkelahi, patah [tulang] ya patah," ucap Martunis."Mereka bersaing untuk mencari posisi utama. Tidak ada kawan dalam lapangan. Kawan itu di luar lapangan saja," Martunis menambahkan.
Setelah kembali ke Indonesia pada 2016, Martunis justru mengalami cedera lutut kanan dalam pertandingan amal di lapangan Kopassus, Cijantung. Cedera itu juga yang membuat kariernya di Tanah Air terhambat sampai dengan saat ini.
|
|
"Sebenarnya saya bukan dipecat Sporting, tapi memang saya sudah ada kontrak [tambahan]. Saya pulang pada 1 Juni 2016, itu karena masalah visa belum siap," kata Martunis.
|
|
Hanya, sebelum tes di kepolisian, pria kelahiran Tibang, Banda Aceh tersebut mendapat tawaran dari Bhayangkara FC, klub juara Liga 1 2017. Dalam pengakuannya, apabila menjadi pemain Bhayangkara FC, dirinya bisa menjadi polisi.
"Tetapi, tiba-tiba nama saya tidak ada. Lalu, orang Sporting bertanya kepada saya 'Apakah kamu ingin kembali ke Portugal?' Karena saya sudah fokus ke polisi, saya batalkan semuanya," kata Martunis. (sry/bac) Baca Kelanjutannya Martunis Gagal di Sporting karena Sulit Beradaptasi : http://ift.tt/2DQuuOeBagikan Berita Ini
0 Response to "Martunis Gagal di Sporting karena Sulit Beradaptasi"
Post a Comment