Timnas Indonesia meraih kemenangan 3-2 atas Mongolia pada pertandingan kedua Tsunami Cup 2017. Pertandingan digelar di kondisi lapangan yang buruk dan berlumpur.
Sejumlah pemain dari Timnas Indonesia dan Mongolia mengalami cedera saat pertandingan berlangsung. Bek Timnas Indonesia Gavin Kwan Adsit dan pemain Mongolia Galt Tuguldur harus cedera karena kondisi lapangan yang buruk.Pembina Panpel Tsunami Cup 2017, Zaini Yusuf, mengatakan buruknya kondisi lapangan Stadion Harapan Bangsa tidak terhindari. Zaini mengaku pihaknya sudah berusaha maksimal untuk merawat lapangan jelang turnamen.
[Gambas:Instagram]
“Sebelum turnamen, stadion sudah direhabilitasi selama tiga bulan. Namun tiga bulan jadi tak berarti dalam semalam [karena hujan deras]. Cuaca seperti ini tak hanya melanda Aceh tapi seluruh Indonesia. Ini jadi catatan kami,” ujar Zaini usai pertandingan Timnas Indonesia vs Mongolia.
Lebih lanjut Zaini mengatakan turnamen tidak bisa dipindah dari Stadion Harapan Bangsa untuk pertandingan terakhir, Rabu (6/12). Pasalnya Stadion H. Dimurthala, yang merupakan opsi lainnya, belum standar FIFA.
Kondisi lapangan Stadion Harapan Bangsa membuat sejumlah pemain mengalami cedera. (ANTARA FOTO/Irwansyah Putra)
|
Bukan hanya kondisi lapangan yang dikeluhkan di Tsunami Cup 2017. Awak media yang meliput turnamen juga mengeluhkan tidak adanya mixed zone sebagai tempat untuk mewawancarai pemain.
Tsunami Cup 2017 akan menggelar pertandingan terakhir besok. Pada pertandingan terakhir, Timnas Indonesia akan menghadapi Kirgistan dan timnas Mongolia melawan Brunei Darussalam. (jun) Baca Kelanjutannya Lapangan Berlumpur, Panitia Tsunami Cup Klaim Sudah Maksimal : http://ift.tt/2nuxY4QBagikan Berita Ini
0 Response to "Lapangan Berlumpur, Panitia Tsunami Cup Klaim Sudah Maksimal"
Post a Comment