Search

Karier Martunis Layu karena Sifat Pemalu

Banda Aceh, CNN Indonesia -- Salah satu pesepakbola muda Indonesia, Martunis, hingga kini belum berkarier sebagai pemain profesional. Sifat pemalu yang dimiliki pemain 20 tahun itu dianggap menghambat kariernya sebagai pesepakbola.

Martunis bahkan punya kans langsung meniti karier di Eropa sejak usia muda ketika dikontrak Sporting Libson untuk memperkuat tim junior 2015. Namun, sifat pemalu akhirnya membuat Martunis gagal bersinar dan layu.

Martunis sempat bergabung dengan akademi Sporting selama satu tahun. Dalam kurun waktu tersebut, Martunis mengalami cedera dan kesulitan beradaptasi dengan cuaca, makanan, hingga bahasa.
Martunis hingga kini belum bergabung dengan klub sepak bola.Martunis hingga kini belum bergabung dengan klub sepak bola. (AFP PHOTO / EKO DENI SAPUTRA)
Manajer Martunis, Munawardi, mengatakan sifat pemalu yang dimiliki Martunis membuat kariernya tidak berkembang. Munawardi mengaku sudah memperingatkan hal tersebut sebelum anak angkat Cristiano Ronaldo itu pergi ke Portugal untuk berkarier di Sporting.

"Sebenarnya sejak ada di Portugal saya sudah sering peringatkan Martunis. Mungkin karena sifat pemalu, Martunis tidak cakap berkomunikasi. Jadi untuk urusan internal di mess dengan lapangan latihan saja, terkadang dia harus kontak saya dulu untuk melapor ke pengelola akademi,” ujar Munawardi kepada CNNIndonesia.com.

“Jadi dari situ sudah mulai tidak harmonis saya pikir. Antara Pedro yang jadi penanggungjawab di sana dengan Martunis, terkadang komunikasinya harus lewat saya dulu. Saya pikir itu sesuatu yang tidak lazim, padahal dia ada di sana dan langsung berhadapan dengan orangnya,” sambungnya.

[Gambas:Instagram]

Komunikasi yang tidak lancar saat menimba ilmu di Sporting turut berperan dalam kegagalan Martunis melanjutkan karier ke tahap berikut. Padahal, Martunis masih punya opsi perpanjangan kontrak dengan Sporting setelah kembali ke Indonesia pada 2016.

“Martunis sepertinya menjadi tidak betah, dan selalu mengeluh latihannya tidak seperti yang dia harapkan. Mungkin karena faktor bahasa dan yang lainnya, serta mungkin dari dia yang tidak terlalu welcome dengan orang,” ucap Munawardi.

Karier Martunis bersama Sporting Lisbon hanya bertahan satu musim.Karier Martunis bersama Sporting Lisbon hanya bertahan satu musim. (CNN Indonesia/Arby Rahmat Putratama)
“Kemudian di sana juga dia selain tidak mendapat latihan yang diharapkan, dia lebih banyak berlatih sendiri di tempat fitness dan lapangan kecil. Dan mungkin karena tidak betah, dia minta pulang ke Indonesia. Kontrak Martunis [tahun pertama] sebenarnya sudah mau habis, tetapi ada wacana perpanjangan. Saya melihat ada draft perpanjangan kontraknya setahun lagi,” ujar Munawardi.

Setelah gagal melanjutkan karier bersama Sporting, Martunis diupayakan Munawardi untuk berkarier di klub Indonesia. Martunis sempat menjalani latihan bersama Persiraja dan PS TNI U-21, tapi selalu gagal menembus seleksi.

“Sporting peluang besar, tapi dia tak berani ambil risiko bertahan di negeri orang, jauh dari keluarga dan kampung halaman. Jadi akhirnya kondisinya jadi seperti ini. Dia pulang ke sini, kami desak dia untuk latihan di Persiraja, di klub-klub yang ada di Banda Aceh termasuk Pra-PORA, dia hanya beberapa kali datang. Akhirnya keluhannya adalah cedera lutut, sakit, dan segala macam. Memang kembali lagi ke niat dia, motivasi dia dari dalam,” ujar Munawardi. (ptr/bac)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutannya Karier Martunis Layu karena Sifat Pemalu : http://ift.tt/2kXbRjJ

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Karier Martunis Layu karena Sifat Pemalu"

Post a Comment

Powered by Blogger.