Belanja Rp5,4 Triliun di MU Belum Cukup bagi Mourinho

Jakarta, CNN Indonesia -- Manajer Manchester United Jose Mourinho mengirim sinyal untuk belanja besar-besaran di bursa transfer musim dingin Januari mendatang. Ini dilakukan untuk menjaga peluang dalam perburuan titel Liga Primer Inggris musim ini.

Hasil imbang lawan Burnley di Stadion Old Trafford, Selasa (26/12), membuat Manchester United tertinggal 12 poin dari Manchester City yang berada di puncak klasemen.

Selisih jarak kedua tim bisa semakin lebar jika Manchester City mampu memetik tiga poin dari Newcastle United di St James Park, Rabu (27/12) malam waktu setempat.

Mourinho menilai tambahan amunisi di bursa transfer bisa jadi obat mujarab untuk mengimbangi Manchester City. Baginya, pengeluaran sebesar £300 juta (setara Rp5,4 triliun) sejak dua musim terakhir belum cukup.

Romelu Lukaku pemain termahal kedua MU setelah mendatangkan Paul Pogba pada musim sebelumnya. (REUTERS/Darren Staples)

"Itu (£300 juta) tidak cukup. Harga pemain untuk klub besar itu berbeda dari tim lainnya, jadi biasanya tim besar dipatok lebih mahal dibanding klub-klub lain jika ingin membeli pemain," kata Mourinho seperti dikutip AFP.

Kedatangan Mourinho ke Old Trafford memang ditarget untuk mengembalikan MU ke jalur juara. Ia tak sungkan merogoh kocek besar demi mendatangkan sejumlah pemain yang diinginkan.

Manchester United ditahan imbang Burnley 2-2 di Stadion Old Trafford. (Reuters/Lee Smith)

“Manchester City membeli bek kanan dengan harga penyerang, jadi ketika Anda berbicara klub sepak bola yang besar, Anda berbicara tentang sejarah klub,” ucap Mourinho.

“Jadi biasanya klub besar dan penuh sejarah biasanya dihukum di bursa transfer karena sejarah itu. Para pemain saya sudah melakukan segalanya, dan mereka melakukan tugas dengan baik,” sambung Mourinho.

Pemain termahal kedua yang didatangkan Mourinho adalah Romelu Lukaku. Striker asal Belgia itu direkrut dari Everton dengan mahar €84,7 juta euro atau sekira 1,4 triliun. (har)

Let's block ads! (Why?)