Menariknya, Demerson merupakan mantan pemain klub Serie A Brasil, Chapecoense.
Dalam perkenalannya kepada media, kemarin, Demerson pun menceritakan peristiwa nahas yang menimpa mantan klub dan rekan-rekannya itu dalam kecelakaan di pegunungan di Kolombia, 28 November 2016 lalu.Meski telah berjalan lebih dari satu tahun, bek berusia 31 tahun itu masih ingat betul kesedihan dalam insiden maskapai penerbangan LaMia dengan nomor penerbangan 2933 tersebut.
|
|
Pemain yang direkrut Bali United dari klub Liga Super Malaysia, Sarawak FA itu mengakui, bahwa Chapecoense merupakan klub papan tengah di Liga Brasil. Dan tidak ada yang percaya, jika klub berjuluk Chape itu bisa melaju ke final Copa Sudamericana pada 2016 lalu. Bahkan, ketika kecelakaan itu terjadi, dirinya merasa tidak percaya dan tidak bisa berbicara apa-apa.
"Itu masa tersulit dalam hidup saya. Tapi, saya yakin mereka sudah mendapatkan yang terbaik. Saya juga berterima kasih kepada semua orang yang sudah mendoakan kami. Saat ini saya mencoba hal baru dan akan memberikan yang terbaik untuk semuanya," Demerson menuturkan.
Di mata pemain kelahiran Belo Horizonte itu, Chape telah seperti keluarga baginya. Hal itu juga yang dirasakannya bersama Bali United. Mulai dari manajemen, pemain, suporter, dan semua pihak memberikan kenyamanan untuk pemain yang pernah berkostum Cruzeiro itu.
"Ketika kali pertama saya datang ke Bali, menyaksikan pertandingan melawan Sriwijaya FC. Saya takjub dengan suporter Bali United. Saya punya perasaan yang kuat dengan tim ini dan ingin mengukir sejarah di Bali United. Kami bisa melakukannya bersama-sama," Demerson menambahkan.
Sementara itu menurut pelatih Bali United, Widodo Cahyono Putro, Demerson merupakan pemain yang sangat dibutuhkan timnya setelah tidak memperpanjang kontrak bek asal Belanda, Nick Van Der Velden.
|
Demerson (kiri) menjalin kontrak selama setahun di Bali United. |
"Durasi kontrak (Demerson) satu tahun. Saya sudah lihat video dan berkomunikasi dengannya. Saya sangat respek, bukan karena kualitas saja, tapi juga sikap respeknya yang sejalan dengan apa yang dibangun di Bali United," ucap Widodo.
Mantan asisten pelatih timnas U-23 itu tidak membantah, bila perekrutan Demerson juga disesuaikan dengan pendanaan yang dimiliki timnya. Bagi Widodo, untuk menjadi klub sehat, Bali United ingin pemasukan dan pengeluaran seimbang."Banyak agen yang memberikan penawaran luar biasa. Tapi, Bali United menghidupi diri sendiri dari sponsor dan penjualan tiket. Selama 10 tahun di timnas dan di klub, menurut saya Bali United adalah tim terbaik. Dari segi manajemen dan profesionalismenya," ujarnya. (jun)
Baca Kelanjutannya Bek Baru Bali United Kenang Tragedi Pesawat Jatuh Chapecoense : http://ift.tt/2AvfNyVBagikan Berita Ini
0 Response to "Bek Baru Bali United Kenang Tragedi Pesawat Jatuh Chapecoense"
Post a Comment