Ketua Panitia Pelaksana Tsunami Cup 2017, Zaini Yusuf, mengatakan turnamen ini diharapkan bisa menjadi momentum kebangkitan sepak bola di Aceh. Terlebih, turnamen yang rencananya bakal menjadi agenda tahunan itu didukung penuh PSSI.
Tsunami Cup 2017 bakal diikuti empat kesebelasan, yakni Timnas Indonesia, Kyrgyzstan, Brunei Darussalam dan Mongolia. Bagi tim tuan rumah ajang ini sekaligus jadi bagian dari program persiapan jelang Asian Games 2018.
|
“Kami ingin memastikan Aceh aman untuk negara-negara luar negeri. Kami tahu Aceh cukup lama terlibat konflik. Dengan event ini, kami mau kasih tahu kali Aceh aman untuk dikunjungi dan berinvestasi,” sebutnya.
Terkait pemilihan peserta, semula panitia meminta bantuan kepada PSSI agar dapat mendatangkan Jepang, Thailand, dan Malaysia. Namun Thailand dan Malaysia kemungkinan bakal tampil di Piala Raja yang waktunya bentrok dengan Tsunami Cup.
|
Dengan keterbatasan lawan yang tersedia, PSSI tetap mengagendakan uji tanding yang berkualitas untuk menunjang persiapan Indonesia.
“Dimulai dengan uji coba melawan Suriah, kami memulai road to Asian Games 2018, lalu Guyana dan tahun ini diakhiri dengan turnamen di Aceh supaya geregetnya tetap terjaga,” ujar Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria.
Panitia pelaksana menyediakan total hadiah Rp1,25 miliar untuk event ini. Pemenang dalam AWSC 2017 akan diberikan hadiah US$ 50 ribu, serta dibagi untuk pemain terbaik dan top scorer. (nva) Baca Kelanjutannya Timnas Indonesia Diharap Lecut Gairah Sepak Bola di Aceh : http://ift.tt/2Br2bVoBagikan Berita Ini
0 Response to "Timnas Indonesia Diharap Lecut Gairah Sepak Bola di Aceh"
Post a Comment