CNNIndonesia.com sejak awal tahun terus memantau perkembangan stadion yang bakal jadi tempat pembukaan dan penutupan ajang edisi ke-18 tersebut.
Program renovasi stadion yang dimulai sejak awal 2017 menunjukkan kemajuan pesat. Tak hanya mengganti kursi tribune menjadi tunggal, trek lari dan rumput mengalami peningkatan dari segi kualitas.Zaysia Matrella (Linn) Merr jadi rumput pengganti yang mulai ditanam sejak awal Januari 2017. Jenis rumput ini juga dikenal dengan nama Manila.
|
Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto yang turut mendampingi Sri Mulyani, juga mengamini kualitas rumput SUGBK.
"Saya ingat sekitar hampir empat bulan yang lalu, pada saat kunjungan Presiden [RI, Joko Widodo], rumputnya masih kering dan wajar karena waktu itu konsentrasi GBK masih di fisik. Rumput belakangan, karena takutnya kena material seperti semen dan jadi kering," kata Gatot kepada CNNIndonesia.com, Kamis (23/11) siang.
"Dua bulan lalu ketika Wapres [Wakil Presiden RI) Jusuf Kalla sudah agak hijau. Kemudian kunjungan Menko PMK Puan Maharani sudah hampir bagus dan rumput agak tinggi karena belum dipotong. Saat kunjungan Menko, sudah nyaris sempurna," katanya menambahakan.
|
"Kami tak hanya sekadar membangun, tapi betul-betul Sesuai dengan standar internasional untuk event sepak bola dan atletik," ucap Gatot.
Selain rumput, di tribune juga sudah tertera nomor kursi. Sehingga, penonton tak perlu khawatir tidak kebagian tempat duduk. Sebab, sistem tiket sudah sesuai nomor tempat kursi."Kami mengimbau pada masyarakat agar mau terlibat merawat fasilitas stadion. Seperti kata Bu Menkeu, ini dibangun dengan uang pajak rakyat. Jadi, jangan merusak kepercayan dan kontribusi," terang Gatot. (jun)
Baca Kelanjutannya Pesona Rumput Stadion GBK Jelang Asian Games 2018 : http://ift.tt/2zwoBawBagikan Berita Ini
0 Response to "Pesona Rumput Stadion GBK Jelang Asian Games 2018"
Post a Comment