Peter Withe, Ivan Kolev, Benny Dollo, Alfred Riedl, Jacksen F Tiago, Rahmad Darmawan, dan Luis Milla yang bergantian membesut Timnas Indonesia kerap menjadikan salah satu talenta Persipura Jayapura itu sebagai andalan di sektor depan.
Setelah mengantar Timnas Indonesia menempati peringkat kedua pada Piala AFF 2016, pemain berusia 31 tahun itu sempat mengutarakan niat pensiun dari pentas internasional, namun Milla kembali memanggilnya dari masa istirahat pada laga uji tanding yang berlangsung 2 September menghadapi Fiji.|
|
Hingga kini Boaz sudah 46 kali mengenakan seragam berlambang garuda di dada dan mencetak 14 gol. Kali terakhir Boaz mencetak gol untuk Indonesia adalah pada semifinal Piala AFF 2016 ke gawang Vietnam melalui titik putih.
|
Boaz Solossa kini menjadi pemain paling senior di Timnas Indonesia. |
Pada kompetisi Liga 1 2017, catatan gol Boaz berada di luar zona 10 besar pencetak gol terbanyak namun masih mampu mencatatkan dua digit gol. Dalam 27 penampilan bersama tim Mutiara Hitam, Boaz membukukan 10 gol dan 14 assist. Penyerang Mutiara Hitam itu pun tampil sebagai starter sekaligus kapten di Timnas Indonesia pada laga persahabatan lawan Suriah U-23 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Sabtu (18/11). Namun, Garuda kalah 0-1 dari tim arahan Hussein Afash tersebut.
Ketajaman Boaz akan kembali diuji kala skuat Garuda berhadapan dengan Guyana di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Sabtu (25/511. (bac)
Baca Kelanjutannya Dedikasi 13 Tahun Boaz Solossa untuk Timnas Indonesia : http://ift.tt/2zOAV51Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dedikasi 13 Tahun Boaz Solossa untuk Timnas Indonesia"
Post a Comment